Rumor di kantor

9.7K 1K 52
                                    

I AM SO SORRY GAIS! SUMPAH KALIAN KALO MAU NAMPAR GUE SILAHKAN! AYO MAJU😭😭 GILA AJA UDAH BERAPA DEKADE NIH ILANG. KALIAN NGERASA KEGHOSTING KAGA SIH???


Tak seperti biasanya, perusahaan Devan saat ini tengah digemparkan dengan desas desus hubungan antara sang boss dengan sekretarisnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Sarah.

"Tuh kan apa aku bilang, udah gak mungkin pak Devan sama bu Sarah gak ada affair."

Mendengar ucapan salah seorang karyawan wanita  Sarah meringis ditempat persembunyian.

Sungguh ia baru tahu saat kembali dari meeting bersama Devan tadi. Rupa-rupanya seseorang melihat saat dirinya berpelukan akibat insiden menabrak kaca. Kemudian dengan seenak jidatnya malah menyebarkan berita hoax tersebut lengkap dengan fotonya.

Dasar tidak tahu diri! Awas saja jika sampai Sarah menemukan orang itu. Sudah pasti akan Sarah jambak-jambak kemudian meminta tanggung jawabnya. Berani-beraninya menyebar hoax tentang dirinya kepada seantero kantor!

Dengan gugup dan terkejut Sarah cepat-cepat menyambar ponselnya yang terus saja bergetar disaku. Sangat mengganggu! Bagaimana jika orang melihat ia tengah bersembunyi di kolong meja pantry!

Sarah kemudian mematikan ponselnya. Sejak tadi Vivi memang selalu menghubunginya. Wanita itu pasti akan menanyakan banyak hal dan Sarah malas sekali jika harus menjawabnya. Memikirkan bagaimana ia keluar dari sini saja Sarah sudah pusing. Ia tak mau bertambah pusing dengan serentetan pertanyaan Vivi nantinya.

Usai memastikan tidak ada seorang pun disana, Sarah berjalan mengendap-endap keluar ruangan. Bagaimana pun tempatnya yang paling aman sekarang adalah lantai dimana meja kerjanya berada.

Keberuntungan memang selalu dipihak Sarah. Lihatlah sekarang ia bahkan tak perlu susah susah bersembunyi dari para karyawan. Di jam seperti ini mereka pasti sibuk bekerja. Dan nafasnya semakin lega saat mendapati tak ada seorang pun yang akan menggunakan lift.

"Ckck buat apa juga sih gue sembunyi-sembunyi dari mereka." Sarah berjalan santai memasuki lift sambil menekan tombol

"Sekarang juga kalo mereka tiba-tiba muncul apa susahnya tinggal gue jawab satu-satu. Kenapa? Gak terima gue gebet boss kalian." Kekeh Sarah sebelum suara mengejeknya digantikan raut terkejut bukan main.

Lift yang tadinya hendak menutup kini terbuka kembali karena ulah seseorang yang menahannya. Selain itu suarah gaduh juga bisa Sarah dengar dari balik lift. Matilah! Sudah pasti lawan didepannya itu tidak hanya satu melainkan satu rombongan.

Sarah gelagapan. Dia bingung harus bagaimana. Nyalinya yang tadi menggebu mendadak hilang entah kemana. Merasa sudah tak ada jalan akhirnya sarah memilih menghadap belakang. Mengacak rambutnya dengan cepat lalu menggunakan tas ditangannya untuk menutupi wajah. Haruskah Sarah pindahkan wajahnya ke tas? Ia sangat malu dengan kelakuannya sekarang.

"Bu Sarah itu keliatannya doang gasuka pak Devan. Aslinya juga mau kali."

"Munafik kalo dia bilang gasuka. Apasih kurangnya pak Devan? Walaupun galak-galak begitu juga pak Devan itu udah kek paket MCD lengkapnya."

KURANG AJAR! GUE JUGA OGAH SEBENERNYA TAPI YA GAK BISA NOLAK JUGA SIH

"Sebagai cowok gue lihat bu Sarah ga cakep cakep amat kok bisa pak Devan mau?"

GUE TANDAIN MUKA LO YA SAIPUL! MALU SAMA GENDER! JADI COWOK LEMES AMAT JIJIK GUE!

Diam-diam Sarah mendengarkan semua gosipan mereka padanya. Awas saja setelah ini, ingatkan Sarah untuk memberi perhitungan pada kacung-kacungnya Devan itu. Seenaknya saja bicara tanpa tahu yang sebenarnya. Lagipula Sarah itu cantik kok! Bagian mana yang jelek? Kalo liat Sarah jelek buang saja mata kalian, karena Sarah tak pernah tidak cantik.

"Cantikan juga Evelyn."

"Semoga aja pak Devan tuh cepet sadar kalo dia lagi khilaf pas meluk bu Sarah."

SIAL

SIAL

SIAL

"Akal akalan bu Sarah aja tuh nempel-nempel pak Devan terus mau ngegoda. Dih geli banget godain boss sendiri."

YA ALLAH ASTAGHFIRULLAH! PERLU GUE LABRAK GAK SIH INI? AWAS AJA GUE SUMPAHIN ROK SPAN LO ROBEK YA KARMILA! SIALAN!

Usai menahan kekesalannya mati-matian lift akhirnya berhenti. Semua orang lalu pergi meninggalkan Sarah yang memang sejak tadi dihiraukan keberadannya.

"Cantikan juga Evelyn. Ya gak salah sih," gumam Sarah sambil merapikan penampilannya.




ini lagi sekali update dikit banget. sabar... besok rajin update!

STRANGE BOSS Where stories live. Discover now