TS|| part 41

31K 4.2K 782
                                    

Haii,ketemu lagi wkwk.
Gimana kabar kalian hari ini?

Jangan lupa kasih voment biar makin rajin wkwkwk

Siap lanjut?

Happy reading and enjoy 🌻

..............................................














Di ruang tamu, Gevan tengah menemani istri dan adiknya yang tengah sibuk bermain puzzle dan rubik.

Sandra sangat fokus memasang bagian-bagian puzzle agar menjadi sebuah bentuk gambar yang sempurna, sedangkan Belva sibuk mencopot satu per satu bagian rubik agar dirinya tidak perlu repot menyusun dengan cara rumit.

"Lo kalau nggak bisa main rubik nggak usah di copotin,bego!!" ujar Sandra sembari melirik Belva dengan ekor matanya.

"Diem lo,urusin aja puzzle lo yang dari tadi kagak selesai-selesai."

"Bantuin makanya,nanti gue bantuin cara main rubik," ujar Sandra.

"Tukeran aja sini,noh gue nggak bisa main rubik biar gue main puzzle aja," ucap Belva sembari menyodorkan rubik yang sudah tidak menjadi satu.

"Bang,istri lo buang ke sumur aja gih nanti cari istri lagi. Kesel gue sama tingkahnya,bikin kerjaan orang mulu," ujar Sandra dengan nada ketus membuat Belva reflek menarik rambut Sandra.

"Emang anak anj--nggak jadi." Belva menghentikan ucapannya pada saat Gevan langsung menatapnya tajam.

"Udah sih main tinggal main aja ribut,lagian nggak akan gue cari lagi istri baru sedangkan istri gue yang ini aja udah nggak ada obat cantiknya,lo aja kalah." ledek Gevan pada Sandra sehingga membuat gadis itu ingin sekali memukul kepala abangnya.

"Emang nggak ada yang bener lo berdua, sama-sama ngeselin!!"

"Dih,ngaca anjir!! Lo juga ngeselin,banyak ngomong,giliran diajak ribut ngadu ke abang,cupu!!" cibir Belva.

"Mulut lo lama-lama gue lakban ya Bel!! Nggak usah banyak tingkah lo,nanti kecebong abang gue kagak jadi bibit unggul ponakan gue!!" ketus Sandra seketika membuat pipi Belva memerah.

"Bisa salting juga si anjir,btw kok lo mau di-anuin Abang gue? Dikasih apa lo?" tanya Sandra.

Gevan hanya sibuk menyimak percakapan kedua perempuan itu sembari memakan es krim milik Belva yang berada di dalam mangkuk.

"Kalau bukan sama Abang lo,ya masa sama Abang tetangga. Di lempar gue nanti,mending kalau dilempar kalau digorok gimana? Mati muda gue,emang ngada-ngada lo kalau nanya!!" kesal Belva.

"Kenapa lo mau sedangkan lo bisa nolak?"

"Abang lo udah puasa hampir setengah tahun,Abang lo normal anjir ah lo minta gue lempar!!" ucap Belva yang semakin kesal dengan pertanyaan Sandra.

Gevan tersenyum mendengar jawaban Belva,pria itu langsung menyodorkan sendok es krim ke arah mulut Belva dan membuat istrinya itu membuka mulutnya.

"Kok dingin?" tanya Belva.

"Arghh!! Itu es krim anjir,bukan sop iga!!" pekik Sandra.

"Abang mau," ujar Sandra sembari membuka mulutnya.

Tanpa lama-lama Gevan langsung menyodorkan sendok berisi es krim kepada adiknya yang masih sibuk memasang rubik yang berceceran akibat ulah Belva.

"Belva juga mau," ucap Belva sembari memajukan bibir bawahnya.

Cup

"Iya sabar."

"Panas!! Panas!! Panas!! Mata gue ternodai,Abang kalau mau kecup-kecup mesra di kamar aja!!" pekik Sandra sembari menutup matanya.

Terlanjur Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang