TS|| part 46

25.6K 3.7K 1K
                                    

Apa kabar kalian hari ini?

Masih stay tune?

Happy reading and enjoy 🌻

....................................












Di dalam kamarnya seorang pria tengah duduk di atas sofa yang tersedia di kamarnya, tatapannya terfokus pada satu benda yang sempat dia temui di toko mainan saat dirinya menemui mantan kekasihnya.

Jepit rambut dengan hiasan kecil bunga matahari berwarna kuning berhasil mengalihkan perhatiannya sedari tadi.

"Dia ngebela El?" ucapnya sembari tersenyum miring.

Arion sibuk menatap jepit rambut itu dan sesekali dirinya tersenyum melihat, meski hanya sebuah jepit rambut hal itu berhasil kembali mengingatkan dirinya pada masa lalu dimana jepit rambut juga merupakan barang favorit Belva.

"Gue bakal balikin ke pemiliknya," ujarnya dan langsung memasukkan jepit rambut itu kedalam saku hoodie miliknya.

******

Sedangkan di sisi lain seorang gadis tengah sibuk mencari sesuatu yang berhasil membuatnya menangis sembari menghentak-hentakan kakinya kesal.

Wajahnya sudah memerah dan matanya sedikit sebam akibat menangis mencari benda yang tak kunjung dia temui.

"Bunda!!!!" jeritnya memanggil sang bunda yang tengah duduk di sofa dengan tenang sembari menonton televisi.

"Astaga Sandra, ada apa sayang?" tanya Hanna bingung pada tingkah putrinya yang sedang kesal setengah mati.

"Bunda lihat jepit rambut Sandra yang waktu itu dibeliin Opah?" ucap Sandra bertanya pada Hanna.

"Jepit rambut bunga matahari kesayangan kamu itu?"

"Iya, kenang-kenangan dari Opah waktu itu. Bunda lihat?"

"Enggak." satu kata jawaban dari Hanna berhasil membuat Sandra bertambah kalang kabut dan tangisannya semakin menjadi.

"Huwaaaa Abang!! Jepit rambut Sandra hilang, Bunda itu dari Opah hiks masa nggak ketemu." adunya.

"Kan tadi pagi kamu yang pakai waktu mau kerumah kakak mu jemput Belva main, sekarang kenapa nangis ke Bunda?"

Tak lama Johan pun datang sembari membawa secangkir teh hangat dan sepiring cookies. Dengan tatapan bingung melihat tingkah putrinya yang kesal sendiri, Johan hanya bisa menghela napas.

"Udah, besok beli lagi yang sama persis."

"Bukan masalah beli lagi Ayah!! Ini tuh berharga karena dari orang yang ngasih, tau ah Sandra nggak mau makan." ketus Sandra sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya nggak apa-apa, nanti beras di rumah utuh kalau kamu nggak makan." jawab Johan dengan santai membuat Hanna hanya bisa menepuk keningnya.

"Anakmu lagi ngambek loh Mas!! Bujuk atau gimana," ujar Hanna dan hanya dibalas kekehan oleh Johan.

Johan menaruh cangkir teh dan piringnya di atas meja, kemudian berjalan dan menghampiri Sandra yang sudah sangat kesal karena jepit rambutnya yang hilang.

"Utututuututu anak gadis Ayah ngambek? Bilang sama Ayah nak, mau apa? Apartemen? Villa? Mall?"

"Jepit rambut Sandra!!"

"Kan jepit rambut dari Opah sepasang, kalau yang satu hilang masih ada lagi kan?"

"Nggak bisa gitu, nggak adil namanya masa yang satu ditinggal pasangannya!!"

Terlanjur Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang