2

3.7K 303 3
                                    

Sesampainya di depan pintu gerbang asrama. Mereka pun turun sambil membawa barang belanjaan. Dan Taeyong menggendong anak kecil yang sedang tertidur. Ya, selama diperjalanan ke asrama anak kecil itu tertidur. Jadilah, Taeyong yang menyandarkan kepala anak kecil ke pundaknya. Karena dialah yang bersebelahan dengannya.

Mereka pun memasukki ruangan asrama. Dan disambut beberapa orang yang ada didalam asrama. Mereka pun terkejut kala saat Taeyong sedang menggendong anak kecil yang tak dikenal itu memasukki asrama. Dan sekarang mereka berkumpul semua diruang tengah. Untuk berdiskusi tentang lainnya.

"Kalian kok bisa bersama anak kecil itu? Kalian tidak sedang menculiknya bukan?" tanya seseorang yang berdarah Jepang. Hal itu membuatnya ditatap tajam oleh Taeyong.

"Jangan sembarangan kalau bicara Yuta-ah. Mana mungkin kita menculiknya. Kita juga bertemu dengannya ditaman. Tanya saja pada Jaemin, Jeno, Haechan, Ten, Jaehyun, Doyoung, Mark dan Taeil hyung." ucap Taeyong dengan kesal. Karena, dituduh menculik seorang anak kecil.

"Apa benar begitu Taeil hyung?" tanya Kun pada hyung tertua.

"Iya. Kita semua bertemu dengannya ditaman sedang sendirian dibangku taman. Kami semua berinisiatif untuk menghiburnya. Karena, dia ditaman sedang menangis. Kita semua tidak tega yang melihatnya menangis. Jadi, kita berusaha untuk menghibur. Tapi sangat sulit untuk diajak mengobrol. Dan juga dia sempat ketakutan dengan kedatangan kita. Awalnya aku pikir dia sendirian datang ditaman. Tapi, begitu aku bertanya padanya justru membuatku tertegun. Dia bilang pergi ditaman bersama hyungnya. Tapi, dia tidak menemukan hyungnya. Jadi, butuh waktu untuk menenangkannya. Taeyong juga tadi sempat berniat untuk mengantarkannya pulang. Tapi, aku mencegahnya. Karena kita semua sudah membohongi dia. Sebenarnya aku juga tidak tega untuk berbohong padanya. Kita melakukan itu karena terpaksa." ucap Taeil panjang lebar dan penyesalan.

"Maksudmu hyung?" tanya seorang pria yang berdarah Chicago karena tidak paham.

"Kita semua berbohong padanya hyung. Maafkan kita semua." sahut Jaemin sambil menundukkan kepalanya.

"Tapi, kalian tidak berniat untuk menculiknya bukan?" tanya Renjun yang sedari tadi diam.

"Tidak Renjun hyung." jawab Haechan.

"Kita akan menceritakannya nanti. Karena, ceritanya panjang. Sekarang aku akan menidurkan Jisung terlebih dahulu dikamar." sanggah Taeyong.

"Dia akan tidur bersama kita saja hyung. Aku ingin tidur dengannya." sahut Jaemin.

"Baiklah. Jika itu maumu. Jisung akan tidur dengan kita. Karena aku dan kamu juga sekamar." sahut Taeyong lalu berdiri dan menggendong Jisung yang dibantu Taeil. Lalu, berjalan menuju kamarnya.

Asrama yang mereka tempati itu terdapat dua lantai. Asrama yang terlihat sederhana dan elegan. Dan juga asrama itu berisi secara keseluruhan terdapat lima kamar. Yang berada dilantai satu hanya dua kamar. Sedangkan, tiga kamar ada dilantai dua.

Lalu, ada dapur, ruang makan, enam kamar mandi yang lima kamar mandi berada dikamar masing-masing sedangkan satu kamar mandi berada didekat dapur.

Masih ada lagi ruang tengah, ruang tamu, halaman belakang, kolam renang mini, tanaman buah-buahan dan sayuran.

Pembagian kamar berawal :

Kamar 1 : Kun, Renjun, Chenle, Yangyang, Mark.
Kamar 2 : Taeyong, Jaemin, Ten, Jungwoo.
Kamar 3 : Winwin, Taeil, Haechan, Yuta, Lucas.
Kamar 4 : Doyoung, Jeno, Jaehyun, Sungchan.
Kamar 5 : Xiaojun, Hendery, Shotaro. Johnny.

Lalu, sekarang pembagian kamar pun masih tetap namun hanya satu kamar yang berubah. Karena ada seorang anak kecil yang muncul didepan mereka hari ini.

I'M NOT OKAY || PARK JI SUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang