18. Ten Hyung

502 52 29
                                    

Hari ini Ten mengajak Jisung ke kota Busan. Yang dimana ditempat itu ada sebuah pertunjukan dancer yang diadakan dikota Busan. Bukan hanya pertunjukan namun, ada juga perlombaan dancer yang diadakan dikota Busan.

Awalnya, Ten ingin mengajak Jisung ke tempat kelahirannya di Thailand. Namun, mengingat Jisung sempat kambuh saat berada di Nami Island bersama Doyoung beberapa hari yang lalu. Dan Ten pun memutuskan ke tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Dan disinilah mereka berdua berada dikota Busan.

Bahkan, Jisung juga sempat menyalahkan dirinya sendiri. Karena merasa gagal ke tempat yang diinginkan Ten yaitu di Thailand. Namun, Ten dengan keras itu bukan kesalahan dirinya. Karena, itu semua sudah takdir.

Lagipula, Ten tidak mempermasalahkan tempat mana yang ingin dia kunjungi. Bahkan, Ten belum pernah jalan-jalan ke negara Seoul secara luas. Ten juga mengerti dengan kondisi Jisung yang memang tidak boleh untuk merasa kelelahan. Ten hanya merasa khawatir jika dia mengajaknya ke Thailand sewaktu-waktu Jisung kambuh lagi.

Apalagi negara Thailand letaknya berada di Asia Tenggara yang dimana tempatnya sangat jauh dengan Seoul yang berada di Asia Timur. Belum lagi memakan waktu selama berjam-jam saat berada di pesawat.

🐹🐹🐹🐹🐹

BUSAN

Tampak Ten dan Jisung menikmati penampilan dancer dari berbagai group. Sambil memakan camilan yang mereka bawa dari rumah.

"Aku tidak mengerti. Kenapa mereka semua sangat jago melakukan dancer?" celetuk Jisung.

"Itu karena mereka sudah melakukan pelatihan selama bertahun-tahun Jisungie. Tidak mungkin juga mereka melakukannya tanpa pelatihan terlebih dahulu. Yang ada justru berantakan saat ingin tampil dipanggung maupun di ajang perlombaan. Belum lagi pasti ada juga yang merasa gugup saat tampil." tutur seseorang.

"Kamu benar hyung. Apalagi dancer yang mereka tampilkan juga sepertinya sangat sulit." ujar Jisung.

"Tidak ada dancer yang mudah Jisungie. Tentu saja sangat sulit. Jika, sudah pernah melakukan semasa pelatihan selama bertahun-tahun pasti akan menjadi hal terbiasa bagi mereka. Walaupun bagi kita sangat sulit untuk melakukannya. Namun, bagi mereka sangatlah mudah untuk melakukannya." jelas seseorang.

"Benar juga ya, Ten hyung." sahut Jisung. Seseorang yang bernama Ten hanya tersenyum menanggapinya.

Mereka berdua pun kembali terdiam sambil menikmati penampilan koreografi dancer dari group lainnya maupun secara individu.

"Ten hyung, bukankah keinginanmu sejak dulu adalah menjadi seorang dancer?" tanya Jisung sambil menatap Ten yang berada disebelahnya. Setelah sekian lama terdiam.

"Eoh, bukankah itu sudah lama Jisungie. Sekarang hyung tidak ada lagi untuk berkeinginan menjadi seorang dancer." jawab Ten sambil menatap manik mata Jisung dan tersenyum tipis.

"Begitukah hyung? Apa hyung ingin mencobanya?" tanya Jisung lagi.

"Tidak perlu Jisung-ah. Kita disini hanya untuk menikmati penampilan dancer lain pun tidak ada masalah. Lagipula, hyung sudah senang mengajakmu ke tempat ini." tutur Ten sambil tersenyum lebar.

Jisung yang tidak peduli dengan penuturan Ten. Langsung menggandeng tangan Ten dan membawanya ke sebuah tempat yang di yakini adalah tempat pendaftaran.

"Kita mau pergi kemana Jisungie? Bahkan penampilannya belum selesai." ucap Ten yang tangannya masih digendeng oleh Jisung.

"Ikutlah denganku hyung. Setidaknya jangan sia-siakan kesempatan emasmu hyung." ujar Jisung. Ten yang mendengar ucapan Jisung hanya diam karena tidak mengerti.

I'M NOT OKAY || PARK JI SUNGWhere stories live. Discover now