7

1.9K 178 11
                                    

Setelah Jaemin menceritakan tentang kepahitan dimasa lalu lebih tepatnya 5 tahun yang lalu pada Jisung. Membuat Jisung menangis dan hal itu mempererat pelukannya. Bahkan Jisung terus menerus meracau.

"Mianhae, hyung." racau Jisung.

"Iya, hyung akan memaafkanmu. Tapi kamu juga harus memaafkan hyung lain ya." ujar Jaemin. Jisung hanya menganggukkan kepalanya.

"Sudah jangan menangis. Ayo sekarang kita makan. Nanti keburu dingin." tutur Jaemin. Ia pun mengusap pipinya secara kasar. Agar tidak terlihat lemah didepan Jisung. Lalu, ia juga mengusap pipi Jisung.

"Suapi hyung." rengek Jisung. Jaemin hanya diam. Baru kali ini dia bermanja padanya. Padahal akhir-akhir ini tidak pernah manja dengannya lagi. Sekarang?

"Hyung." panggil Jisung. "Suapi Icung." ucapnya sambil membuka mulutnya. Jaemin menahan gemas. Dengan senang hati ia menyuapi Jisung. Bukankah sifat Jisung memang sering berubah setiap saat?.

🐹🐹🐹🐹🐹

Hari sudah malam. Jisung merasa bersalah pada Jaemin karena seharian membersihkan rumah bersama dengannya. Ia pun menatap mata tertutup milik Jaemin. Tampak sangat jelas jika hyungnya itu sudah terlelap dalam mimpi.

"Mianhae hyung." bisik Jisung pelan.

Lalu, ia mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang yang ia percayai selama bertahun-tahun akhir ini.

Setelah selesai menghubungi seseorang. Ia keluar dari kamarnya dan masuk kedalam kamar lain untuk membersihkan semua kamar yang kosong. Bahkan tiap kamar sudah ada spring bed yang ia beli beberapa waktu lalu dengan jumlah kamarnya. Tak lupa tiap kamar ia isi komputer maupun laptop, almari baju masing-masing yang harganya sangat fantastis. Dan Jisung pun memiliki ruang rahasia yang tidak diketahui oleh Jaemin.

Setelah selesai berkunjung tempat rahasia maupun kamar kosong ia pun berjalan menuju kamarnya untuk tidur.

🐹🐹🐹🐹🐹

Keesokan paginya penghuni villa sudah bangun dari tidurnya semalam. Tampak sekali mata mereka sembab karena semalam menangis yang tak kunjung reda. Hari ini mereka berinisiatif untuk mencari Jisung dan Jaemin. Yang entah kemana perginya. Bahkan, mereka pun dari kemarin menghubungi Jaemin namun tidak satu pun diangkat oleh pemiliknya. Membuat mereka merasa khawatir.

Saat ia hendak berkumpul diruang tengah untuk berdiskusi pencarian Jisung dan Jaemin. Sebuah bell villa berbunyi. Hal itu membuat mereka saling menatap.

"Apakah itu Jisungie dan Jaemin?" tanya Xiaojun entah pada siapa.

"Coba, buka pintunya Winwin-ah." perintah Taeil pada Winwin. Winwin hanya menganggukkan kepalanya. Lalu, berjalan menuju pintu utama villa.

Saat ia membuka pintu. Winwin merasa terkejut ada sebuah bus dan seseorang yang berada didepannya.

"Siapa kamu?" tanya Winwin dengan nada datar.

"Bolehkah aku masuk." ujar seseorang menghiraukan pertanyaan dari seseorang didepannya.

"Jika, tidak penting bagimu jangan masuk kedalam rumahku." ucap Winwin dengan datar.

"Rumahmu? Hahaha.... sejak kapan ini rumahmu? Bukankah tempat ini sudah dijual?" tanya seseorang didepannya dengan remeh. Membuat Winwin terdiam.

I'M NOT OKAY || PARK JI SUNGWhere stories live. Discover now