27. Jeno Hyung

586 66 14
                                    

Lima hari kemudian. Hari ini Jeno telah mengajak Jisung ke sebuah tempat wisata yang berada di kota Daejeon, Korea Selatan. Yang dimana tempat wisata kunjungannya ialah merupakan tempat taman hiburan. Tentu saja Jisung tidak keberatan jika Jeno mengajaknya disebuah taman hiburan.

Pada awalnya Jeno berencana ingin mengajak Jisung ke tempat Namsan Tower, tapi mengingat bahwa tempat itu adalah tempat yang akan dikunjungi oleh Jaemin bersama Jisung. Maka, jadilah Jeno lebih memilih mengalah dengan Jaemin.

Dan sekarang Jeno dan Jisung telah berada di dalam mobil taxi. Tampak mereka berdua sedang mendengarkan music di ponsel yang sama dengan earphone bersebelahan. Namun, bedanya Jisung sambil tertidur dibahu Jeno. Sedangkan, Jeno menatap suasana di luar jendela dan sesekali mengecek Jisung yang tengah tertidur di bahunya.

Walaupun dari hati kecil Jeno sama sekali tidak pernah menunjukkan rasa sayangnya kepada Jisung. Namun, sebenarnya adalah Jeno sangat menyayangi Jisung sebagai adik kecilnya. Apalagi dulu saat masih kecil dan baru pertama kali bertemu Jisung disebuah taman. Hal itu justru membuat Jeno sangat merindukan seorang adik kecil dikeluargany. Memang benar Jeno memiliki sifat yang sulit dipahami oleh yang lain kecuali Doyoung dan Taeyong. Sebagaimana hanya mereka berdua lah yang paham dengan sifat Jeno yang sebenarnya.

'Aku sangat merindukan adik kecilku. Namun, dia sudah bahagia disurga bersama eomma.' batin Jeno sambil menatap Jisung yang berada dibahunya dengan tatapan sendu.

Lama bagi seorang Lee Jeno yang sedang menatap Jisung, yang tengah tertidur pulas dalam diam. Tanpa disadari sebulir mutiara berwarna putih itu jatuh dipipi Jeno. Entah mengapa Jeno seperti merindukan sifat sosok Jisung yang sudah berlalu. Dimana sifat Jisung yang dulu seringkali membuatnya tersenyum dan tertawa dengan tingkah lucu Jisung.

Walaupun dulunya saat Jeno masih anak usia SMP seringkali bertengkar dengan Jisung hanya masalah kecil. Bahkan, pernah sesekali Jeno membuntuti Jisung disaat sepulang sekolah. Tentu saja itu membuat Jisung yang merasa tidak nyaman dan terkesan merasa risih, ketika Jeno setiap harinya membuntuti kemana pun Jisung pergi. Dan itu membuat Jisung merasa dikengkang oleh Jeno.

"Hyung merindukan sifatmu yang dulu Jisung-ah. Bisakah waktu diputar kembali?." batin Jeno sembari tersenyum tipis.

Selama diperjalanan membuat seorang supir taxi tak henti-hentinya memperhatikan penumpang yang berada dibangku belakang. Yang dimana terlihat seorang kakak laki-laki sedang membelai rambut sang adik yang tengah tertidur pulas dibahunya. Supir itu merasakan aura positif dari seorang kakak tersebut. Tentu saja hal itu membuat supir taxi seperti merindukan anak-anaknya yang berada dirumah.

🐹🐹🐹🐹🐹

Daejeon O-World

3 jam kemudian...

Perjalanan yang sangat panjang bagi mereka berdua. Sehingga pada akhirnya, sekarang mereka telah sampai disebuah tempat wisata taman hiburan yang berada dikota Daejeon, Korea Selatan.

Tampak sebuah taxi yang berhenti didepan gerbang taman hiburan. Dan Jeno segera membangunkan Jisung dengan pelan.

"Jisung-ah, bangunlah. Kita sudah sampai." ujar Jeno sembari menepuk pipi Jisung dengan pelan.

Tentu saja hanya dengan tiga kali tepukan yang diberikan oleh Jeno. Membuat tidur Jisung merasa terganggu dengan perlahan mata sipit itu terbuka. Sambil menunggu Jisung yang masih berusaha menetralkan penglihatannya. Jeno segera keluar dari mobil taxi terlebih dahulu, untuk membayar ongkos taxi.

I'M NOT OKAY || PARK JI SUNGWhere stories live. Discover now