24. Xiaojun Hyung

388 43 16
                                    

Hari ini Xiaojun mengajak Jisung ke tempat bioskop. Jadi, Xiaojun memilih tempat bioskop yang buka pada siang hari karena kalau malam hari sangat tidak memungkinkan. Karena, Xiaojun tahu bagaimana peraturan di negara Korea Selatan.

Bioskop yang ingin dikunjungi oleh Xiaojun sedari dulu yang tidak lain adalah 'Blue Square' yang terletak disalah satu kota Seoul yakni Hannam-dong. Jadilah Xiaojun mengajak Jisung kesana dan menginap disalah satu hotel. Karena, tidak memungkinkan untuk langsung pulang ke rumahnya. Mengingat jarak rumah Jisung dan tempat bioskop yang mereka kunjungi begitu sangat jauh.

🐹🐹🐹🐹🐹

Dan hari masih pagi menunjukkan pukul 07.00 KST. Mereka telah berada di salah satu stasiun kereta bawah tanah. Yang dimana akan bertujuan ke kota Hannam-dong. Mereka berdua tentu saja ditemani oleh Taeyong.

Taeyong selalu mengantar mereka jika tujuannya sangat jauh dari luar kota maupun luar negeri. Maka, Taeyong lah yang mengantarnya. Terkadang mereka ingin menaiki taxi tergantung adik-adiknya sendiri. Jika, ingin diantar ya tentu saja akan di antar sampai di bandara jika bertujuan ke luar negeri.

Mereka sedang menunggu kereta yang sebentar lagi akan tiba. Tampak Taeyong tengah memakaikan syal dileher Jisung.

"Jaga kalian baik-baik disana. Jangan sampai salah satu dari kalian yang menghilang saat berada disana." peringat Taeyong pelan.

"Taeyong hyung. Mana mungkin kita akan berada disana selamanya? Aku dan Jisung kesana juga hanya sementara dan besok juga sudah pulang kan?" tanya Xiaojun yang tidak mengerti.

"Benar juga." jawab Taeyong pelan. "Siapa tahu kamu atau Jisungie yang bakal betah dan ingin tinggal disana." lanjutnya. Membuat Xiaojun menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Taeyong hyung sangat aneh." gumam Jisung pelan. Xiaojun yang mendengar gumaman Jisung berada disebelahnya tengah bergandengan tangan hanya menahan tawanya. Bagaimana bisa Jisung mengatakan hal seperti itu dengan yang lebih tua?

Sedangkan, Taeyong hanya menghela nafas pelan setelah mendengar gumaman Jisung. Ia tidak bisa memarahinya.

"Beberapa minggu yang lalu. Yuta bilang pada hyung, kalau kamu ingin tinggal di Jepang selamanya. Karena kamu sendiri yang bilang pada Yuta, kalau kamu betah saat berada disana." ujar Taeyong yang tidak mau kalah.

"Ah, itu... eum.... anu... eum... itu hyung... eum..." tutur Jisung dengan gugup, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Karena bingung ingin menjawab apa. Sebenarnya, Jisung ingin sekali mengumpati Yuta hyung. Sejak kapan dirinya bilang begitu? Padahal dia hanya bilang tentang makanan khas Jepang yang sangat lezat.

"Apa?" tanya Taeyong saat melihat wajah gugup Jisung. Dirinya sangat senang telah menjahili Jisung. Begitupun dengan Xisojun yang ingin menertawakan wajah gugup Jisung.

"Aku tidak pernah bilang seperti itu hyung. Ucapan Yuta hyung kepadamu itu adalah bohong. Aku hanya bilang kalau makanan khas Jepang sangat lezat. Jisung tidak berbohong hyung. Yuta hyung tuh yang telah berbohong padamu." jawab Jisung sambil mengangkat dua jari berbentuk angka dua. Bahkan matanya tampak berkaca-kaca.

Xiaojun dan Taeyong yang melihat itu hanya terkekeh, karena merasa gemas dengan Jisung. Sudah lama bagi mereka berdua tidak menjahili maupun menggoda Jisung karena kesibukkannya dengan bekerja demi kesehatan Jisung. Dan Taeyong pun mengusak kepala Jisung pelan.

I'M NOT OKAY || PARK JI SUNGWhere stories live. Discover now