2. Ubah Haluan

3.5K 1K 457
                                    

.
.
.

    Setelah bel istirahat berbunyi, San menghampiri Changbin yang terdiam di bangkunya. Ketika Changbin melihat kawannya itu ada di hadapannya, dia langsung berdiri dan memeluk San. Tanpa mikir aneh aneh, San membalas pelukan Changbin.

  "Maaf kemarin ga bisa ikutan jemput." Kata Changbin sambil melepas pelukannya.

    San ketawa sambil menggeleng, "nggak apa apa, kamu sibuk banget pasti."

  "Kamu suka perkemahan?" Tanya Changbin.

  "Lumayan." Jawab San, "kenapa?"

  "Nggak apa apa, aku mau ngasih tau soal kakakku—"

  "Aku udah denger dari Wooyoung sama Yohan. Aku gatau kalimat apa yang bisa bikin kamu tenang, tapi aku tau kalau kamu emang trauma banget, karena itu kamu pingin dapet tempat jadi Pradana." San menyela.

  "Konyol banget, ya?" Ucap Changbin.

  "Nggak kok. Masih konyol juga aku yang datang ke Rejowerno terus tiba tiba dikasih tau kalo aku keturunan Raja." Kata San.

    Changbin sedikit terhibur dengan omongan San barusan. Tapi, Changbin tuh kagum gitu.. Kok bisa, ya? San masih bisa begitu lapang dada ketika tau kedua orang tuanya dihukum mati karena para sekte itu. Dari awal, dia cuma pingin jadi temennya Wooyoung, nggak ada tuh, jiwa jiwa iblis cem Yohan atau Yeonjun.

  "Kok kamu bisa segampang itu ikhlas gimana?" Tanya Changbin.

    San ketawa doang, "aku murid yang baik soalnya."

  "Hubungannya apaan coba?" Changbin agak kesel ama jawabannya San.

  "Aku cuma mengikuti pesen wali kelas pas itu. Berdamai denga masa lalu. Udah gitu doang, pedoman hidupku ga aneh aneh, suer." Kata San.

    Changbin tersenyum lebar, "pedoman hidupmu itu cuma Wooyoung, Byeol ama senyum senyum kek orgil."

  "Enak aja!" Ucap San kesal sambil memukul kepala Changbin.

    Suasana hati Changbin membaik, dia kemudian tersadar dengan aksesoris (?) yang San gunakan.

  "Kamu mau cosplay jadi Kaneki?" Tanya Changbin.

  "Iya, aku mau jadi Ghoul." Balas San.

    Berbeda dengan Wooyoung yang banyak nanya, Changbin langsung melepas eye patch yang San gunakan. Changbin berteriak kaget, itu menarik perhatian seisi kelas, mereka melihat San dan ikutan berteriak kaget. Yeonjun, Yohan dan Wooyoung yang barusan balik juga ikut teriak karena kaget.
 
 
Gausah heran, namanya juga kelas serasa Suaka Margasatwa.
 
 
    San yang siap menerima tawa dan olokan dari teman temannya cuma menunduk, namun sebuah tangan mengangkat dagunya untuk mendongak—tangannya Yohan ternyata.

  "KEREN BANGET ANJIR!" Teriak Changbin.

  "SANTOSO MATANYA UNGU! CIEE KEMBARAN AMA BYEOL!" Wooyoung ikut teriak.

  "Cantik banget asli." Ucap Yeonjun sambil menyibak poni depan San ke belakang, pingin liat lebih jelas dia.

  "SAN! COBA KAU LIHAT JARIKU ADA BERAPA?!" Ini Yohan beda sendiri gatau kenapa.

  "Kamu kira dia buta-_-?" Tanya Yeonjun nggak habis pikir.

    San sempat terkejut dengan reaksi mereka. Nggak ada tatapan jijik, hanya ada tatapan heran bercampur kagum. Itu membuat San jadi tenang, soalnya San shuudzon temennya bakal ngira dia alay.
 

  "Aku tau kamu bucin Byeol, tapi masa sampai mata harus couple-an juga?" Tanya Wooyoung.

  "Besok besok kalau aku mood, aku ikhlas lahir batin buka jasa congkel mata, biar kamu bisa custom protesa mata yang warnanya ungu, biar couple-an juga ama San." Balas Yeonjun, "udah deh, lengkap, keluarga mata ungu."

[✔] Klub 513 | vol.2 | Ep.2 : Jejak Kaki SetanWhere stories live. Discover now