21. PARANOIA

3K 1K 456
                                    

.
.
.

    Hanya butuh beberapa saat sebelum akhirnya sandi komputer itu terbuka. Yohan menatap Yeosang takjub, walau nggak terlalu takjub, sih. Soalnya kan si Yeosang udah idup berkali kali, pastilah dia kenal banyak orang yang belum sempat dicatat sama sejarah.

  "Nobert Alarich, salah satu dari pengikut setia Nazi yang berada di balik bayang bayang pemerintahan negara lain. Nama itu yang paling memungkinkan jadi password nya." Kata Yeosang.

    Yohan mulai menelisik seluruh isi dari komputer itu dan tak menemukan apapun selain satu dokumen yang berbentuk Power Point. Dengan jantung yang berpacu cepat, dia buka dokumen yang isinya membuat mereka semua ternganga tak percaya. Yeosang bahkan kembali jatuh ke lantai saking shock nya dia.

    Dokumen itu berisi banyak sekali penelitian tentang cara kerja otak manusia. Mereka tidak lagi membuat ranjau kimia melainkan sebuah virus yang dapat menyebabkan kegilaan massal di bumi. Kabar buruknya, mereka sudah menyelesaikannya dan mengirimnya pada kelompok mereka di luar negeri, tepatnya ke Hamelin, Jerman untuk kembali menyempurnakannya.

    Di salah satu halaman tertulis PARANOIA yang kemudian setiap huruf kembali mewakili suatu kalimat. Yaitu :
 

              P  erang
duni  A  III    
vi  R  us
kimi  A          
                  N  arkotika
                  O  verdosis
keg  I  laan
   m  A  ssal

    
    Di halaman selanjutnya, ada sebuah gambar dari kertas yang sudah sangat lusuh. Di gambar itu, warna kertasnya sudah berubah menjadi kuning, namun yang sangat menarik perhatian mereka adalah nama perancang yang terdengar familiar.

  
Seonghwa Moran, Jerman 1943.

 

  "Pemikiran kuno ini, astaga." Kata Yohan, "aku membaca salah satu buku di perpustakaan pas itu, tentang konspirasi jika ditengah perang dunia kedua, Nazi membuat sebuah virus dan mereka meyakini segenap hati jika kegilaan adalah senjata paling kuat untuk mengalahkan musuh mereka. Dilihat dari tahunnya, ini pas perang dunia kedua, kan? Mereka akan kembali mewujudkan apa yang belum sempat terwujud di masa lalu. Sebuah balas dendam dari kelompok yang mengaku sebagai Neo-nazi."

  "Mengerikan ketika akhirnya menyadari jika tempat damai seperti Rejowerno adalah tempat terbaik untuk menciptakan sebuah virus." Kata Changbin.

  "Astaga, Seonghwa.." Yeosang berucap pelan, "kau benar benar liar ketika ditinggal sendirian."

  "Kau mengenalnya?" Tanya Wooyoung.

    Yeosang tertawa, "aku tak tau harus menjawab pertanyaanmu dengan jawaban seperti apa. Aku tak bisa menjawabnya sekarang, aku akan menjawabnya seiring waktu, Wooyoung."

  "Maksudnya?" Tanya Wooyoung tak paham.

    Yunho ikutan ketawa, "maksudnya, aku akan menceritakan semuanya dari awal untukmu dan San sehingga kalian akan tau siapa itu Seonghwa. Yeosang emang hobi banget pakai bahasa kalbu."

  "Tunggu Yunho, kau juga mengetahuinya?! Lalu bagaimana? Loh? Lah? Kalo kamu juga keturunan orang dulu, kok makam mu nggak ada??" San kebingungan.

  "Ya gimana mau ada kalo dulu aku nggak mati disini?" Tanya Yunho.

  "Hah????"

[✔] Klub 513 | vol.2 | Ep.2 : Jejak Kaki SetanWhere stories live. Discover now