10. Kalimat Asing

3.1K 1K 315
                                    

.
.
.

    Hari Kamis pagi, kayak biasa San pergi ke sekolah menaiki sepeda kesayangannya. Sampai di parkiran sepeda, kayaknya udah jadi kebiasaan kalo dia selalu barengan ama Arin, keduanya saling menyapa dan berjalan menuju kelas bersama. Sembari membicarakan ini itu dan bercanda akrab.

  "Jadi kemarin Yeonjun dikunciin di luar rumah dan tidur di garasi?" Tanya San di sela ketawanya.

    Arin mengangguk, "kasihan banget dia, aku baru sadar pas subuh subuh mau nyariin sapu di garasi, kok ada suara orang tidur, aku awalnya takut itu hantu, ternyata Yeonjun telungkup di atas sofa sambil tidur anteng."

  "Astagfirullah, persis banget kayak anak tiri." San ketawa.

  "Kasihan tau." Kata Arin.
 
  "Akrab banget pagi pagi." Suara Hyewon menyambut keduanya yang baru masuk kelas.

  "Gausah cemburu, Hye. Aku nggak ada rasa apa apa sama San." Arin berucap girang sambil menyentil kening Hyewon pelan.

  "Kebiasaan jeleknya Yeonjun gausah dibawa bawa, Arin! Kening ku ini melindungi sebongkah otak jenius." Kata Hyewon.

  "Masih pagi gausah ribut. Nggak enak didenger sama cicak penghuni kelas." Kata Changbin.

  "Pagi pagi kalo nggak ribut bukan MIPA 2." Kata Wooyoung.

    Nggak lama setelah bel masuk bunyi, dari arah pintu Yeonjun muncul sambil membawa tumpukan kertas di tangannya. Kemudian dia meminta Haknyeon dan Hangyul untuk membagikannya.

  "Terkait acara perkemahan untuk PPTA, kalian diharapkan ngisi formulir ini begitupula persetujuan orang tua. Kalo nggak ikutan kemah dengan alasan yang mengada ngada, nilai pramuka kalian bakal kosong, otomatis nggak naik kelas." Jelas Yeonjun.

    Seluruh anggota kelas langsung mengeluh karena informasi itu.

  "Aku kira PPTA nya dihapus karena para anak bola itu hilang." Kata Subin.

  "Awalnya begitu, namun setelah rapat antara BPH Pramuka dan OSIS, disepakati bahwa perkemahan itu akan tetap dilaksanakan, namun untuk menghormati kepercayaan kita sebagai orang Rejowerno, perkemahan itu akan tetap dilaksanakan di dalam hutan, namun bukan di kaki gunung Rejowerno. Waktu perkemahan yang sebelumnya direncanakan selama satu minggu penuh diganti dengan tiga hari saja dengan detail kegiatan," Yeonjun menjelaskan sambil mengambil spidol dan menuliskannya di papan tulis.

  "Hari pertama akan dilakukan Upacara Pembukaan, pengisian materi oleh pelatih Pramuka dan kegiatan Hasta Karya, kemudian dilanjutkan dengan upacara api unggun di malam harinya. Di Hari kedua, akan ada penyampaian materi kedua, jelajah alam atau pengembaraan dan jurit malam. Dan di hari terakhir akan ada susur sungai dan Upacara penutupan. Setiap kelas terdiri dari dua tim, putra dan putri. Di kelas kita sendiri, cowoknya ada 12 dan ceweknya ada 13 orang. Dari regu putra, pinru-nya Changbin, wapinru-nya Yeosang. Dari regu putri, pinru-nya Hyewon, wapinru-nya Arin. Setiap pinru wajib bertanggung jawab atas keutuhan regunya. Ada yang ditanyakan?"

  "Kau tadi bilang kalo pramukanya 3 hari, kan? Itu mulai hari apa sampai apa?" Tanya Changbin.

  "Untuk sementara, kesepakatan antara OSIS dan Pramuka inti adalah dimulai pada hari Rabu pagi dan berakhir pada Jumat malam minggu depan." Jawab Yeonjun. "Untuk teknis pelaksanaan kegiatan akan dijelaskan di hari dilaksanakan, guna melatih kepekaan dan ingatan jangka pendek para peserta pramuka."

  "Aneh sekali.." Yohan berucap dengan nada sarkas, dan.. nggak ada yang tau sejak kapan anak itu udah ada di dalam kelas, "kenapa ada kegiatan susur sungai di bulan yang sering turun hujan seperti ini?"

[✔] Klub 513 | vol.2 | Ep.2 : Jejak Kaki SetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang