28

51.3K 5.5K 1.4K
                                    

Happy reading!

゚・✧🐯🐻✧・゚

Hari ini Mark kembali diteror oleh Chenle yang merengek ingin segera bertemu dengan Haechan. Sebenarnya Mark juga akan sangat senang jika ia bertemu dengan Haechan lagi, namun ia merasa tidak pantas untuk menampakkan diri di hadapan Haechan.

"DADDY MALK CEPAT!!" Teriak Chenle ketika Mark masih diam menatap dirinya di pantulan cermin.

Mark menoleh melihat Chenle yang terlihat merajuk di atas kasurnya, "Iya, ayo!" Ucap Mark dengan semangat, ia tidak ingin mematahkan semangatnya Chenle.

Di bawah, Sungchan sudah menunggu cukup lama. Hari ini ia tidak ada kelas dan berakhir menemani Mark dan Chenle bertemu Haechan. Lagi pula jika ia hanya berdiam diri di rumah sendirian itu terasa sangat membosankan.

Tujuan awal mereka adalah rumah Haechan. Ketika mereka sampai di sana, penjaga di rumah Haechan mengatakan jika Haechan berada di toko dan mulai menyibukkan diri lagi di sana. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke toko Haechan.

Mark tersenyum tipis melihat jam di ponselnya, saat ini waktu sudah menunjukkan jam makan siang, ini akan memudahkan rencananya untuk meminta maaf atas semua kesalahan yang sudah ia perbuat dengan mengajak Haechan makan siang bersama.

Seperti biasanya, suasana toko sangat ramai. Senyum Mark ketika membayangkan rencana yang sudah ia susun di otaknya memudar begitu saja saat mata Mark tidak sengaja menatap dua orang yang sedang bercanda di salah satu meja yang berada di dekat jendela. Siapa lagi jika bukan Hyunjin dan Haechan.

Haechan terlihat sedang tertawa bahagia mendengar cerita dari Hyunjin. Hyunjin juga mulai berani mengganggu Haechan dengan mencubit pipi gembil milik Haechan. Kepercayaan diri Mark yang bisa membawa kembali Haechan kini menghilang entah kemana.

Melihat Haechan yang sepertinya mulai menerima baik atas kehadiran Hyunjin membuat hati Mark teriris.

"Daddy, itu Mommy Echan!" Chenle yang berada di pangkuan Mark kini melompat-lompat kecil dalam duduknya.

"Chenle mau ke sana?" Tanya Mark.

Chenle mengangguk dengan kuat, "Tentu saja, ayo Uncle Uchan kita ke sana!"

"Daddy tunggu di mobil saja ya?" Pertanyaan dari Mark membuat Sungchan mengernyit dan menghentikan dorongan kursi rodanya serta Chenle yang langsung menoleh ke arah Mark.

"Kenapa Daddy?" Tanya Chenle bingung.

"Daddy mengantuk mau tidur di mobil." Tentu saja Mark berbohong, ia tidak mau melihat Hyunjin dan Haechan bersama tepat di depan matanya.

"Daddy tidak bertemu Mommy Echan?"

Mark memberi gestur menguap dan memijat pelipisnya pelan, "Hoam, Daddy pusing, kapan-kapan saja Daddy bertemu dengan Mommy Echan."

Chenle menatap Mark khawatir lalu menganggukkan kepalanya, "Daddy istirahat saja, Daddy jangan sakit lagi..." ucapnya dengan berusaha memeluk tubuh Mark di depannya.

Senyum Mark kembali mengembang, ia mengangguk dan mencium pucuk kepala Chenle, "Iya Chenle, Daddy tidak akan sakit lagi."

"Hyung kau tidak apa?" Tanya Sungchan yang masih bingung, ia tidak sepenuhnya yakin dengan alasan Mark karena ia sempat memergoki Mark yang sedang melihat Hyunjin dan Haechan bercanda di depan sana.

Mark menggeleng, "Chenle jangan sampai terluka, awas saja kau."

"Tenang, kau bisa ke mobil sendiri Hyung?"

Mommy ; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang