49

50.6K 3.5K 445
                                    

Double update🙆🏻‍♀️

Happy reading!

゚・✧🐻🐯✧・゚

"DADDY MALK!! MOMMY ECHAN!! MANA BABY-BABYNYA?? MANA ADIKNYA LELE??" teriakan melengking Chenle memenuhi seisi ruangan berukuran sangat luas ini setelah pintu kembali tertutup rapat. Di dalam gendongan Jeno, suara Chenle berhasil membangunkan dua bayi yang seharusnya masih tertidur dengan tenang.

oek~ oek~ oek~ oek~

Mark yang mendengar suara tangisan dari kedua bayinya refleks berjalan mendekat ke arah box tanpa menjawab pertanyaan Chenle. Dan itu berhasil membuat Chenle merasa sedih karena merasa terabaikan oleh Mark. Padahal sebenarnya Mark tidak bermaksud mengabaikan Chenle.

"Daddy Malk..." Jeno yang menyadari perubahan ekspresi pada raut wajah Chenle serta suara lirihan Chenle pun segera berjalan mendekat ke arah Haechan, "Itu baby-baby, dua adik yang selalu ditunggu-tunggu oleh Chenle," ujar Haechan selembut mungkin karena Haechan juga menyadari perubahan ekspresi dari anak sulungnya itu.

"Uncle Nono, Lele mau bersama Mommy Echan boleh?" izinnya pada Jeno. Yang diminta izin hanya mengangguk tanpa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.

Dengan hati-hati, Jeno melepaskan gendongan Chenle pada tubuhnya dan membiarkan Chenle duduk di atas kasur bersama dengan Haechan. Kemudian, Jeno berjalan ke arah toilet serta meninggalkan Jaemin yang sudah duduk di kursi tepat di samping kasur Haechan. Jeno datang bersama Jaemin dan Chenle, sedangkan yang lain masih di rumah Mark dan Haechan.

"Mommy Echan sakit?" tanya Chenle dengan mata yang bergerak untuk memandangi tubuhnya yang tertutup selimut.

Haechan meraih remote yang tergeletak di atas meja tepat di sampingnya dan mengubah posisi kasurnya menjadi sedikit naik untuk ia jadikan sandaran supaya lebih nyaman jika dirinya hendak mengobrol.

"Tidak. Mommy Echan sudah menunggu Chenle sejak tadi, kenapa baru datang?" tanya Haechan berusaha mengajak Chenle bercanda. Ia hanya ingin tahu alasan apa yang akan keluar dari mulut Chenle.

Mulut Chenle terbuka, wajahnya menunjukkan jika dirinya benar-benar terkejut, "Mommy Echan menunggu Lele?" tanyanya untuk memastikan jika telinganya bekerja dengan baik.

Haechan mengangguk, "Iya~ dari tadi Mommy Echan mencari Chenle ternyata Chenle belum datang, sedih..." bibir Haechan mengerucut, tak lupa memasang wajah sedih yang ia buat-buat untuk mengerjai Chenle.

Chenle semakin terkejut dibuatnya, ia merasa sangat bersalah karena tidak datang dengan cepat, "No no no, Mommy Echan tidak boleh sedih.. Mommy Echan maafkan Lele ya.. sebenarnya Lele tadi tidak mau ke rumah sakit," jujur Chenle yang mana membuat Haechan terkejut.

"Hm?? Kenapa seperti itu? Chenle tidak mau bertemu Mommy Echan?"

Tangan Chenle terangkat memberikan gestur jika apa yang diucapkan Haechan tidak benar sekaligus kepalanya yang terus menggeleng tanpa henti, "Bukan seperti itu Mommy Echan! Lele mau bertemu Mommy Echan tetapi Lele tidak suka tempat ini," jelasnya.

"Tidak suka?" tanya Haechan terheran-heran.

Chenle mengangguk, "Iya Mommy Echan, Lele tidak suka."

"Kenapa tidak suka? Coba jelaskan alasannya ke Mommy Echan."

"Lele juga tidak tahu, Lele hanya merasa tidak suka di sini."

Haechan melirik ke arah Jaemin yang menggerakkan kedua bahunya tanda jika ia juga tidak mengerti alasan Chenle tidak menyukai tempat ini, "Tadi sempat ada drama sebelum kami ke sini," ujar Jaemin yang mana membuat Haechan tertarik dengan obrolan ini.

Mommy ; MarkhyuckWhere stories live. Discover now