🔹19. Cinta Tulus

64.8K 5.9K 130
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Happy Reading!


"Aku mencintaimu dari hati dan tanpa syarat."

[Anthala Gavier Algafraneza]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Anthala Gavier Algafraneza]

_________

Anthala membawa Naira pergi ke rumah sakit. Dia tidak peduli orang-orang melihat dirinya yang begitu panik membawa Naira dalam gendongannya ke parkiran.

Sampai di rumah sakit, Anthala berlari masuk ke rumah sakit itu sambil berteriak meminta bantuan untuk segera menangani istrinya.

"Dokter tolong istri gue!"

Demi Allah, Anthala saat ini tengah panik dan khawatir takut terjadi apa-apa dengan istrinya.

"Baik saya akan tangani pasien ini. Mohon Anda untuk menunggu di sini saja."

Naira dibawa oleh brangkar dan sudah masuk ke ruangan rumah sakit. Dia belum bisa menghela napas lega sebab saat ini ia tidak tahu keadaan istri kecilnya itu.

Tangan kekarnya meremas rambutnya untuk menghilangkan kecemasan yang melandanya saat ini.

Suara sepatu bergema di koridor ini dan suara itu semakin mendekat membuat Anthala mendongak.

Ternyata ketiga sahabatnya menyusulnya ke rumah sakit.

"Bos gimana keadaan ibu negara?"

Anthala menggeleng lemah membuat ketiga sahabatnya itu khawatir.

Raganya seolah-olah ditarik saat kembali mengingat istrinya Naira Cempaka berada di atas roofttop tengah dalam bahaya membuat rahangnya mengeras.

Nalan menghapus air mata di sudut matanya membuat Raja mendelik. "Lo cengeng banget Nalan."

"Gak sadar diri lo," ujar Gama membela Nalan yang tengah menangis karena ibu negaranya tidak sedang baik-baik saja.

Raja menghapus dengan kasar air matanya yang tidak sadar sudah membasahi pipinya. Oh shit! Ini benar-benar memalukan!

Tiba-tiba dokter perempuan yang menangani Naira keluar. Segera Anthala dan ketiga sahabatnya itu berdiri.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now