[SUDAH TERBIT]
Segera baca part masih lengkap
⚠"𝚂𝚎𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚔𝚞 𝚕𝚘 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚝𝚞𝚑 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚐𝚞𝚎 𝚕𝚘 𝚑𝚊𝚋𝚒𝚜 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚞𝚎 𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊."
-𝗔𝗡𝗧𝗛𝗔𝗟𝗔-♕︎
________
Apa jadinya jika ketua geng moto...
Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)
"Jangan mencintai seseorang dengan berlebihan, nanti jika dia meninggalkan kamu maka kamu harus siap merasakan rasa sakit yang teramat dalam."
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
________
Malam yang sunyi dan hanya terdengar suara dari jarum jam yang terus bergerak tiap detiknya.
Kedua pasangan halal itu duduk di atas ranjang, tengah menatap langit dari jendela yang terbuka lebar, hingga tirai pun terbang mengikuti hembusan angin malam.
"Sayang." Akhirnya Anthala mengeluarkan perkataannya terlebih dahulu hingga Naira menatap wajah suaminya yang sejak tadi berada di sampingnya.
"Maafkan kakak karena sejak awal tidak jujur dengan penyakit kakak."
Naira menatap ke bawah, dia merenung selama beberapa detik, sampai akhirnya mendongak dan bibirnya tersenyum menatap wajah suaminya. Namun percayalah hatinya saat ini masih terluka karena suaminya tidak jujur sejak awal padanya tentang penyakitnya.
"Aku memaafkan kakak, tapi dengan syarat kakak harus setiap minggu melakukan kemoterapi. Aku ingin kakak sembuh."
Selama ini suaminya selalu ada di dekatnya dan pastinya jarang pergi ke rumah sakit, ia tahu suaminya pasti tidak memperdulikan kesembuhannya. Bagaimana pun caranya suaminya harus sembuh.
Apakah ia marah? Jelas marah karena suaminya tidak jujur padanya, tapi buat apa marah terlalu lama? Suaminya membutuhkan dirinya.
"Maafkan kakak."
Anthala seketika berhambur memeluk istrinya dengan erat. Dia menghirup aroma melati di leher istrinya dalam-dalam agar hatinya tenang. Ia rela merasakan sakit apapun tapi, ia tak sanggup bila istrinya marah dan menghindarinya.
Berapa besar cinta Anthala pada Naira? Begitu besar sampai-sampai Anthala rela mati demi cintanya ini.
"Kak Antha harus sembuh. Masih banyak yang belum kita habiskan bersama-sama di dunia ini. Kakak kan sudah janji untuk menemaniku ke lima negara, mengurus anak-anak kita dan menua bersama."