🔹42. Penenang Hati

52.5K 4.8K 1.6K
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"









Follow akun penulisnya HannLestari01

Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!

"Hanya dengan pelukanmu aku ingin melupakan segala kejadian di hari ini."

________

Anthala berlari dengan langkah lebar di koridor rumah sakit. Dia menggengam erat ponselnya yang masih terhubung dengan istrinya.

'Kakak di mana sekarang?'

"Kakak bentar lagi sampe sayang. Ini lagi lari di koridor rumah sakit."

'Kalau gitu aku matikan teleponnya karena kakak sudah di rumah sakit.'

Naira mematikan sambungan teleponnya dan seketika Anthala memelankan langkahnya. Dia menghela napas karena sampai sekarang emosinya masih ada dan ia takut jika keadaannya seperti ini ia takut menyakiti istrinya. Tapi, ia harus segera pergi ke ruangan di mana istrinya dirawat.

Sampai di ruang rawat istrinya. Di depan pintu ada kelima teman-temannya dan ajudannya yang menunduk hormat.

"Di mana istri gue?" tanya Anthala dengan dingin.

"Kalau orang Islam tuh harus mengucapkan Assalamualaikum bukannya langsung bertanya seperti itu," tegur Raja dengan pelan tapi bisa di dengar oleh telinga Anthala.

"Assalamualaikum," salam Anthala.

"Waalaikumsalam," dijawab salam oleh Raja, Marvin dan Max.

"Istri bos ada di dalam. Dia sejak tadi nunggu bos."

Anthala akan masuk namun dicegah oleh Marvin.

"Dengan keadaan lo yang seperti ini apakah lo benar-benar akan masuk ke dalam?"

Anthala baru menyadari bahwa sekarang ini bajunya basah. "Max tukarkan baju lo dengan baju gue."

Max mengangguk patuh dan membuka kemeja putihnya hingga perut sixpacknya terlihat.

Gama seketika menutup mata Nalan. "Ih Gama kenapa mata Nalan ditutup?! Nalan juga cowok!"

Anthala ikut membuka jaket serta seragam putihnya pada Max. Postur mereka terlihat sama namun mungkin seragam Anthala akan sedikit ketat di tubuh Max.

Anthala segera memakai kemeja putih milik Max dia tidak peduli teman-temannya yang nampak cengo melihatnya.

"Ini kali pertama gue lihat perut kotak-kotak dua sekaligus," ucap Raja setelah tersadar dari keterpakuannya. Ternyata selain perutnya yang berbeda dengan Nalan, bosnya jauh dibandingkan perut sixpacknya. Padahal setiap hari ia selalu bermain basket. Ini tidak adil!

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now