🔹47. Percaya Padamu

44.4K 4.8K 2.3K
                                    

Kenapa sih gak mau follow akun Han?🤔

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"









Follow akun penulisnya HannLestari01

Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!

"Izinkan aku percaya kepadamu, dan nanti hasilnya aku pasrahkan kepada Allah."

_________

Jika terus di rumahnya hatinya akan terus sakit. Apa lagi di rumahnya ada Nadya.

Naira bingung, dia bingung harus percaya pada suaminya sendiri atau malah pada Nadya yang sudah jelas memberikan bukti test DNA bahwa suaminya menghamili Nadya.

Sekarang Naira pergi dan dia sudah memberitahukan suaminya lewat pesan bahwa ia ingin pergi keluar untuk menenangkan diri. Naira pergi ke rumah Sasya. Dia akan mengatakan semua rahasianya karena ia tidak kuat menangani semua ini.

Tok tok tok!

Pintu sudah beberapa kali ia ketika, namun Sasya tak kunjung membuka pintunya. Saat ia kembali mengetuk pintu, pintu terbuka lebar memperlihatkan sahabatnya yang sepertinya terkejut melihatnya.

"Ya Allah, Naira!" teriak Sasya melihat tubuh sahabatnya berada di depan pintu dengan baju basah.

"Ayo cepat masuk!"

Sasya segera membawa sahabatnya itu masuk ke dalam rumahnya. Untung saja ayahnya pergi keluar kota dan ibunya sudah tidur karena sudah malam jadi ia bisa membawa orang masuk sekukanya.

"Sasa-"

"Jangan dulu bicara, lo bisa demam jika hujan-hujanan seperti ini," potong Sasya lalu mengambil handuk dan memberikannya pada Naira.

"Di kamar mandi ada air hangat lo bersihkan badan lo sana. Dan ini pakaian untuk lo ganti."

Naira mengangguk sambil masuk ke kamar mandi.

Sasya selalu seperti ini, dia bersikap perhatian pada Naira. Naira beruntung memiliki sahabat seperti Sasya yang mengerti keadaannya.

Lima menit kemudian Naira keluar dari kamar mandi dengan baju tidur Sasya yang panjang.

Sasya hanya bisa melongo melihat wajah putih Naira yang tidak tertutup cadar dan rambut panjangnya pun terlihat, Naira begitu cantik.

"Gue sudah hubungi Keysa dan Keyla, mereka akan segera ke rumah gue. Sepertinya lo ada masalah. Nanti setelah mereka datang lo ceritain ke kita."

Naira mengangguk sambil menunduk menatap kedua tangannya yang keriput karena kedinginan.

Setelah kepergian suaminya yang entah pergi ke mana malam-malam, Naira kabur dari rumahnya, dia kabur tidak ada tujuan ke mana pun, dan dia teringat bahwa rumah Sasya dekat dengan sekolah dan otomatis dekat dengan rumahnya walaupun ia harus dua puluh menit berjalan kaki. Saat di perjalanan ternyata Naira kehujanan dan berakhir pakaiannya basah.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang