🔹27. Satu Ciuman

65.2K 5.5K 471
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Jangan lupa berikan komentar dan vote sebagai suport untuk menulis

Happy Reading!


"Janji untuk ditepati bukan diingkari."

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______


Anthala lupa diri, dia tidak memikirkan istrinya di rumah yang mungkin saja menunggunya hingga jam sudah menunjukan pukul satu dini hari. Anthala terlalu asik dengan dunia malamnya sampai lupa untuk pulang.

Setelah sadar saat melihat jam sudah menunjukan pukul satu dini hari Anthala cepat-cepat pergi dari markas mengabaikan teriakan dari teman-temannya yang bertanya ingin pergi ke mana.

Anthala mengendarai motor sportnya dengan kecepatan kencang. Malam ini tidak ada satupun pengendara selain dirinya di jalan raya ini membuatnya leluasan untuk mempercepat laju kendaraan.

Lima belas menit kemudian Anthala sampai di depan rumahnya. Anthala meneriaki nama pak satpam untuk membuka gerbangnya.

"Tuan muda kenapa Anda lupa untuk pulang? Bapak lihat ruang tamu masih menyala lampunya mungkin saja istri Tuan muda menunggu Anda sejak malam."

"Makasih pak Jamal sudah membukakan gerbangnya."

Anthala cepat-cepat berjalan ke rumahnya. Dia membuka pintu rumahnya itu lalu berjalan ke ruang tamu.

Bibirnya tersenyum kecil melihat bidadari kecilnya ternyata benar berada di ruang tamu ketiduran di atas king size.

Anthala duduk di samping istirnya lalu membuka cadar yang menutupi wajah cantiknya itu agar dia bisa menghirup napas dengan leluasan saat tidur.

"Sayang bangun," bisiknya pelan. "Yuk kita pindah ke kamar kamu."

Bukannya bangun Naira malah tidur dengan nyenyaknya membuat Anthala gemas sendiri. Istrinya ini saat tidur saja begitu cantik, sayang sekali bidadari di atas sana pasti cemburu melihat kecantikan istrinya ini.

"Kalau kamu gak bangun kakak terpaksa gendong kamu ke atas."

Akhirnya Anthala menggendong tubuh kecil Naira dari dekapan seperti koala. Dia mengelus punggung istrinya itu menenangkan agar tidur nyenyaknya tidak terganggu.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang