🔹29. Satu Malam Bersamamu

64.1K 5.4K 490
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!


"Kamu dengan sarungmu. Aku dengan mukenaku. Kita menggelar sajadah di rumah yang sama."

-ANTHALA-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-ANTHALA-

_______

Waktu Magrib adalah waktu di mana Allah Ta’ala menerima taubat Nabi Adam Alaihissalam. Oleh karena itu keutamaan shalat Maghrib adalah memungkinkan apa yang kita minta dan doakan kepada Allah Ta’ala cepat dikabulkan.

Selain itu, waktu ini juga baik untuk meminta ampun kepada Allah atas dosa yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan saat siang hari.

Kini, pasangan halal yang diikat tali pernikahan diusia yang masih muda tengah khusyu melaksanakan ibadah shalat magrib.

Mereka mungkin masih muda untuk menikah tapi ini sudah takdir dari Allah. Tidak bisa yang merubah takdir yang telah Allah tentukan. Kita sebagai Hamba-Nya hanya bisa menjalankan saja karena setiap apa yang Allah kasih kepada kita itu adalah yang terbaik untuk kita.

"Assalamualaikum warahmatullah..."

Anthala membalikan kepalanya ke kanan dan ke kiri diikuti oleh Naira.

Anthala menengadahkan kedua tangannya ke atas. Dia berdoa dan Naira mengaminkan setiap doa-doa yang suaminya panjatkan.

Anthala membalikan badannya lalu menatap istrinya yang tersenyum manis padanya.

Bukankah ia menjadi salah satu dari jutaan orang yang beruntung memiliki Naira Cempaka dalam hidupnya? Naira adalah perempuan yang menjadi jalan menuju surganya Allah. Jika tidak ada Naira, ia tidak akan pernah sadar bagaimana indahnya Islam.

Karena cinta dan ketulusan dari Anthala kepada Naira berhasil merubahnya menjadi lebih baik.

Anthala memegang kepala Naira dengan tangan kanannya lalu mulai memanjatkan doanya.

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa."

"Aamiin allahuma aamiin, kak Antha," jawab Naira mengaminkan doa suaminya itu.

Cup!

Anthala mencium kening istrinya lalu turun ke hidung dan terakhir ke bibir.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now