___________CHANCE BACK___________
Bagaikan menemukan Setitik Cahaya Di Ujung Terowongan, mulai Putus Asa Berjalan di Lorong yang begitu panjang. Harapan Untuk melanjutkan Kisah Kehidupan, Seakan Jackpot berharga yang di dapat Sekali Dalam Seumur hidup. Begitu pula Hati Kecil Chika Memandang Sosok Ara.
Setiap bersama Ara. Chika seperti menemukan Cahaya. Setia menerangi setiap langkah meski sedang berada di kegelapan sekalipun.
Ada Pepatah Mengatakan, -Ikuti saja Cahaya, Maka Itu akan membawamu ke tempat Aman-.
Chika hidup, Mengandalkan Motto tersebut. Cukup menyenangkan. Berkat itu, Chika tak pernah merasa kesepian walau hanya Ada satu Cahaya saja.
Namun Chika sadar, tak ada Cahaya yang bertahan lama, layaknya Bola lampu.
Cahaya itu pada Akhirnya akan Padam, entah karena Waktu atau malah dilenyapkan oleh Cahaya lain nya.
Chika pastikan, Ara Akan selalu berada di dekatnya, menjadi Cahaya nya sampai kapanpun.
"Kalau Semesta Punya Bintang begitu banyak buat Nerangin Luar angkasa yang gelap. Aku cukup Punya Ara Aja, yang Sinarnya Melebihi Seribu Bintang" -Chika
•••
Dia akan merasakan Sesak, Bagian tubuh bergetar tak terkendali, bahkan sampai menangis Apabila hormon Dari dalam Dirinya menangkap Reaksi Tekanan Dari Orang lain.
Ara sendiri tidak Tahu Penyakit apa yang di Derita nya.
Akan tetapi, Ara sudah Tidak perlu khawatir lagi jika gangguan Tak mengenakan itu menyerangnya tiba-tiba.
Karena ia memiliki Pelindung. Selalu ada Pelukan, Usapan Lembut dan kata Penenang yang Ara terima.
Ara menganggap Kehadiran Chika Bagaikan Takdir baik yang merangkap Sebagai Dokter Spesialis Segalanya, dan Juga Malaikat Dengan Sayap Begitu lebar yang siap menjadi Tameng Kokoh Untuk nya.
Ara pasti membenci dirinya sendiri jika suatu waktu Ia melihat Chika Meneteskan Air mata dan merasakan Pedih nya Luka, apalagi Itu karena Dirinya.
"Gak ada yang aku Takutin, Apapun itu. Karena Aku Yakin, Sayap Lebar Chika Bakal selalu Terbuka Buat meluk Aku. Bahkan, Sayap Ayam Aja Kalah" -Ara
___________CHANCE BACK___________
YOU ARE READING
Chance Back?
FanfictionPara penghuni asrama dibuat penasaran dengan sosok asing, seorang kenalan dari dua orang anggota asrama mereka. "Aku gak bakal pergi, kalau itu gak sama Chika. Chika harus ikut kemana pun aku pergi. aku gak akan ninggalin Chika sendirian" "Janji ya...
