10

1K 248 81
                                    

Tak jauh dari Posisi Ara Dan Chika berdiri di dekat pohon untuk mengobrol bersama Shasha, Sosok Gracia Tiba-tiba saja Sudah hadir di hadapan mereka.

"Ci Gre. Wahh kebetulan nih, Kita berdua juga lagi ngobrol bareng Kak Shasha–" Ara menggantungkan kalimatnya kala ia menyadari Shasha telah Menghilang.

"Loh, kak Shasha Kemana?" Chika tampak Kebingungan.

"Kalian Nih yah! Bahaya Tau malem-malem keluyuran. Apalagi kalian Itu anak cewek!" omel Gracia menarik Chika dan Ara ke teras Asrama.

"Terus maksud kalian, Kak Shasha Itu Apa?"

"Aku Bareng Chika Tadi gak sengaja liat Kak Shasha. Terus ngobrol deh" Jelas Ara.

"Makin Aneh aja Kalian yah. Masuk sana! Cuci Kaki sama Tangan. Abis itu Tidur, dan Jangan lupa Berdoa!" Suruh Gracia. Chika Ara Pun menurut dan masuk Kedalam.

"Jangan Lupa sebelum tidur Chika Minum Obat Panas dalem, Terus Kompres Luka di Bibir Chika juga. Biar Sariawan nya cepet sembuh!" Teriak Gracia
























Tenggorokan Shani merasa Kering setelah tadi memakan Cemilan bersama Gracia di kamar. Sembari menemani Teman sekamar nya itu Menyelesaikan Tulisan-nya.

Di Pintu Dapur, Shani berpapasan dengan Anin dan Sisca. Dua Orang itu terlihat terburu-buru dengan Tangan membawa beberapa Plastik Kemasan.

"Itu apa? Kalian ngumpulin Sampah?"

Sisca dan Anin tampak bergerak Gusar, tersenyum Canggung dan segera menyembunyikan Plastik itu dari pandangan Shani,

"Bukan Apa-apa Kok Ci" respon Anin.

"Kalo Gitu, kita Duluan Cishan!" Pamit Sisca. Kedua Orang itu berlari Kecil dan Menghilang di balik Daun Pintu.




















"Sama Dong Nin. Berarti bukan salah tulis!" Ucap Sisca Segera.

Ia dan Anin sampai Rela mengais kembali Bungkus Roti Bekas Chika Ara di Keranjang Sampah yang berada di Dapur. Mencocokan Tanggal Produksi di Kemasan itu.

"Aku masih bingung Sis. Kok bisa ya?" Keluh Anin.

"Tau deh. Kita simpen aja Bungkusnya dulu. Aku punya Firasat..." Ucap Sisca. Meletakan 3 kemasan Plastik itu di dalam Laci lemari dan menguncinya.

"Firasat?" Anin mengerutkan kening, Bertanya mengenai ucapan Sisca yang menggantung.

Sejenak Sisca Mematung dengan pemikiran nya, Lalu menggeleng begitu saja. Melirik Dompet milik nya yang tergeletak di atas Bantal.

































"Hellaw semuaaaa. Aku dateng!" Perempuan Cantik berusia sekitar 25 tahun itu mengernyit. Karena, Menyadari tidak Ada yang merespon nya, bahkan Asrama terlihat sepi tanpa Penghuni.

Perlahan Ia meletakkan Dua kantong Belanjaan di atas meja Ruang tamu. Berjalan Pelan untuk mengecek Penghuni yang Mungkin sedang Tidur?

"Waahh Es Krim nya Banyak bangettt! Chika sini buruan!" Perempuan Itu Tersentak kaget, dan membalikan lagi Tubuh nya.

Kini dilihatnya Ada seorang Gadis berkaca Mata sedang membuka Kantong Belanjaan nya disusul oleh Gadis lain yang terlihat senang dan mengambil 1 eskrim di dalam kantong itu.

"Kakk Vinyyy!" Beberapa detik kemudian, Para penghuni lain keluar dari Persembunyian, dan Secara Serempak memeluk tubuh perempuan Jangkung itu.

"Aku kangen banget tau sama Kakak" Ucap Shani memeluk Erat Tubuh Viny.

Chance Back?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang