9

972 242 48
                                    

"SIAPA KAMU?!"

Sosok tadi Dengan Cepat pergi Dari posisinya, saat menyadari Shani yang berlari ke arah dirinya.

Sosok tersebut seperti Cahaya Yang begitu Saja melesat Menuju Jendela kamar dan menghilang di tengah gelapnya Malam yang menyatu dengan jubah hitam nya.

Mata Gracia Terbuka karna mendengar Suara. Atensi nya pertama kali mengarah ke Sosok Shani, Perempuan itu tampak berdiri panik di depan Jendela yang terbuka.

"Astaga Ci Shani! Udah malem kok Jendelanya gak di tutup?!" Tanya Gracia Spontan.

Buru-buru Shani mengunci jendela. Dengan Raut wajah Khawatir ia mendekati Gracia. Matanya menangkap Bubuk-bubuk Hijau Muda berserakan di atas Pakaian Yang gracia kenakan.

"Jangan Gerak Ge!" Perintah Shani.

Gracia dengan tatapan bingung nya, memperhatikan Kegiatan Shani yang sepertinya sedang Mengambil sesuatu di atas tubuh nya menggunakan Sarung Tangan karet, lalu di masukan ke dalam plastik bekas kemasan Pita rambut.

"Ini apaan Ci di baju aku?!" Teriak Gracia Takut. Saat ia mendapati bubuk hijau itu mengotori bajunya, di sekitar lengan hingga dada.

"Diem Dulu Ge, Ini kan mau aku Bersihin. Eh iya, Kamu baik-baik aja kan?"

"Ha? Emangnya Aku kenapa Ci??"

Shani Hanya diam. Untuk sekarang Dia tidak berniat menceritakan sesuatu yang di lihatnya tadi kepada siapapun, Terutama Gracia.

"Gak Baik Tau Naroh Buku di lantai" Tubuh Eli berjongkok untuk mengambil Buku yang berserakan itu di ambang Pintu kamar Shani dan Gracia.

Sisca mem-Pause Video Film Thailand di Ponselnya. Ia menatap Bingung kegiatan Yang sedang di lakukan Shani dan Gracia di dalam kamar.

"Kalian berdua—?" Tanya Sisca langsung, dengan nada sedikit aneh.

"Makanya Jadi orang tuh jangan curigaan. Ci Shani cuman bersihin baju aku dari debu kok" Sahut Gracia, lalu menguap.

"Tau nih Phi sisca. Aku taroh sini yah ci bukunya" Eli meletakan Buku itu di atas nakas di sebelah kasur.

Shani tersenyum, sepertinya ia sudah selesai Dengan Kesibukan nya tadi, "Makasih Banyak Eli. Kalian ngapain jam segini belum tidur?"

"Aku tadi Habis nemenin Eli Nyuci Piring Ci. Baru selesai banget, makanya kita langsung mau pergi ke kamar" Jawab Sisca bersuara serak.

"Ha! Jam segini kalian Baru selesai Nyuci piring? Ada-ada aja" Heran Shani terkekeh. Pasalnya ia cukup kaget, ternyata ada orang nyuci piring dan beres sampai jam 2 pagi.

Eli secara Cepat menarik Tangan Sisca, "Hayuk kita pergi ke kamar masing-masing. Kamu gak kasian Sama Anin yang sendirian tidur? dia abis pingsan loh. Aku juga khawatir sama Teh Mpen, pasti sekarang dia belum tidur karna nungguin aku di kamar"
























Anin Meraih Handuk nya di atas kasur. Ia baru saja selesai berganti pakaian sehabis Mandi sore beberapa waktu lalu.

Saat Membuka pintu untuk keluar dari kamar. Anin dibuat sedikit terkejut tak kala Mendapati Dua sosok Gadis cantik sudah Berdiri tepat di depan nya.

"Kak Anin Abis Mandi kan?" Tanya Ara, si Gadis Dengan Poni dan Berkaca Mata.

"I-iya. Emang Ken-napa?" Suara Anin Terbata, menjawab pertanyaan yang tiba-tiba itu.

Seorang perempuan Lain di samping Ara tersenyum lebar, Menampilkan Gummy Smile manisnya, "Sore ini kak Anin ada Kesibukan lain gak?" Kini berganti Chika yang bertanya.

Chance Back?حيث تعيش القصص. اكتشف الآن