17

672 173 22
                                    

"Wow! Keren banget!" Takjub Ara setelah Berhasil melewati Tanaman menjalar yang di balik nya ternyata Berdiri Bangunan Rumah di tengah hamparan Rumput dan Pohon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow! Keren banget!" Takjub Ara setelah Berhasil melewati Tanaman menjalar yang di balik nya ternyata Berdiri Bangunan Rumah di tengah hamparan Rumput dan Pohon.

Sama hal nya dengan Ara. –Chika juga di buat Melongo melihat Rumah berbentuk Kotak Persegi Panjang itu. Apa benar itu rumah Shasha?.

Apa alasan Shasha Hingga berani tinggal di tengah hutan seperti ini. Membangun rumah yang jauh dari jalanan Umum.

Kaki mereka bersamaan menginjak Lantai Kayu hingga sampai di depan pintu.

Beberapa Kali Kepalan tangan Shasha mengetok Kaca Pintu itu, Lalu menggesernya hingga terbuka. Mengajak Ara dan Chika untuk masuk Pula.

"Ci Shan—" Seseorang dengan celemek yang entah datang dari mana, berlari dan menyambut mereka. Wajah orang Itu Banyak sekali noda Hitam, telapak tangan nya yang Terbalut Sarung tangan Oven itu memegang Loyang yang di atas nya terdapat Pancake Gosong.

Belum selesai ia menyelesaikan Ucapan nya, Orang itu tampak panik, langsung berbalik dan Berlari kencang meninggalkan ke 3 orang yang baru saja datang itu.

Shasha bergerak Gusar, Memencet remote kecil yang membuat Kaca Lebar di Sisi Bangunan tertutupi oleh Gorden. Detik berikutnya Lampu Menyala.

Setelah nya, Menyuruh Ara dan Chika untuk duduk di Sofa. Sedangkan Shasha, berjalan cepat ke suatu ruangan dengan Ekspresi Kesal.

"Lah katanya Bakal ngadain Pesta, Kok sepi-sepi aja ya?" Ara berbicara sendiri memandang ke seluruh penjuru rumah ini.

Chika memandang heran Meja di depan mereka. Di atas Meja itu tampak berantakan, Ada se-plastik Roti Bantal  beserta Selai nya, dan juga Beberapa Bungkus sampah Dari Snack.

"Kak shasha Gak tinggal sendiri kek nya" Tebak Chika.

"Duh, maaf ya berantakan" Shasha Datang, ia Secara Cepat Mengambil sampah Serta barang yang berserakan di Sekitar ruang tempat Ara dan Chika Duduk.

"Ini kenapa Roti bisa ada disini sih. Tunggu bentar ya Chika Ara" Shasha Tersenyum Canggung. Meletakan Bungkus roti Tawar itu di Dalam Laci Meja. Lalu kembali lagi masuk keruangan yang sama seperti tadi.

Chika menatap Ara, seakan meminta penjelasan, dan Ara hanya menggidikan Bahu tanda tak tahu juga.
























Tak Lama, Shasha Hadir kembali, kini ia sudah mengganti pakaian nya dengan Dress panjang Putih bermotif Bunga sambil membawa sepiring Cupcake.

"Sebelum Cake Utama nya dateng. Kita makan ini aja dulu" Shasha Tersenyum lebar. Duduk di depan dua tamu nya itu. Dan mengambil 1 cupcake dengan Cream Blueberry.

Chika dan Ara juga ikut mengambil Cupcake dari piring yang Shasha Sediakan. Kemudian saling tersenyum satu sama lain sebelum menggigit Cupcake di tangan mereka masing-masing.

Mulut shasha lebih dulu Menggigit Cupcake itu, belum sempat kue itu meluncur di tenggorokan nya. Shasha terbatuk dan langsung melepehkan Cupcake tersebut.

Mata shasha membulat kala menyadari kue itu akan masuk ke mulut Chika dan Ara. Sebelum benar-benar sampai di gigi mereka, Shasha Secara cepat merampas Cupcake di tangan dua orang tersebut. Dan tentu saja membuat Chika dan Ara kaget bukan main.

"Lah kok? Kenapa di ambil lagi kak?" Heran Chika kini melihat Shasha menyingkirkan Sepiring Cupcake di atas meja itu dan ia letakan di bawah kolong Sofa.

Mendengar pertanyaan Chika, Bola mata Shasha bergerak Gusar, "Hmm, mending kita langsung makan Kue utama nya aja yah" lalu terkekeh Canggung.

"Nah itu dia Apple Pie nya dateng!" Seru Shasha Senang. Ara dan Chika langsung memfokuskan Penglihatan mereka ke arah seorang Wanita dengan Blazer dan Kain yang membaluti Kepala juga Menutupi Wajah nya seperti cadar.
















Ara menelan ludah nya susah payah. Kue apa itu? Kenapa Bentuk nya tidak jelas. Pinggiran nya seperti di kikis.

"Kakak ini temen kak Shasha itu kan?" Tanya Ara.

Shasha mengangguk, dan wanita blazer itu malah Memepetkan tubuh nya di badan Shasha, seakan menyembunyikan didi.

"Kakak gak pernah ganti baju ya?" Ara bertanya sekali lagi pada teman Shasha. Sudah beberapa kali mereka bertemu, dan Ara sadar Teman shasha Itu selalu memakai Blazer yang sama setiap saat.

"Ara! Kamu Gak boleh gitu!" Tegur Chika.

Shasha Hanya bisa tersenyum Kikuk, tanpa berniat menjawab pertanyaan terakhir Ara.

"Kalian Suka kue Pie gak? Yuk nih aku potongin ya buat kalian" demi menyudahi suasana Canggung, Shasha memaksa tawanya dan Segera memotong Cupcake yang bentuk nya tidak sempurna itu.

Chika menerima piring pertama, lalu Ara.

"Ngomong-ngomong, Nama kakak Siapa yah?" Saat menerima Piring dari Shasha, Ara mengajak ngobrol wanita Blazer itu.

Bola mata si Wanita blazer sontak membulat, Kaget karena pertanyaan Ara.

"Aku, Nama Aku– C-" suara pelan dan Ragu perempuan itu terdengar, sebelum akhirnya Shasha  memotong ucapan nya begitu saja.

"—Caca! Panggil aja dia Teh Caca!" Ucap Shasha Agak tegang, dan memberikan sepiring Apple Pie Cake pada teman nya tersebut.

Wanita blazer itu sempat Bingung, lalu mengangguk mantap, "Iya! Aku Caca! Teh Caca"

"Wahh lembut banget suaranya. Kayak ada campuran suara Chika" Puji Ara.

"Mulai deh Ara ngomong gak jelas" Balas Chika memutar bola mata malas. Walau ia juga merasakan Hal yang sama.

"Ya kan emang Chik. Aku Ngomongin kenyataan. Ya gak kak?" Ara meminta Pendapat Shasha.

Shasha Dibuat gelagapan, kemudian tertawa Paksa, "Iya Mungkin—"

Caca Menyenggol Shasha, agak Kesal karena Jawaban Shasha seperti itu.

"Dari pada Pusing mikirin Suara. Mending kita makan Pie nya sekarang"



































TBC 081022

hai assalamu'alaikum papii, yuk baca cerita baru aku yg judulnya See You, Don't Cry. okei makasii masama

Chance Back?Where stories live. Discover now