6

1.2K 266 85
                                    

jan lupa vote komen nya yaa by❤️

____

Keesokan Pagi nya, belum juga ada tanda-tanda Gracia maupun Anin bangun. Seluruh penghuni Asrama Hanya bisa pasrah dan Yakin,

Hari ini kedua teman mereka Pasti akan sadar. Yang penting, Hidung Gracia Anin Masih Mengeluarkan Angin, tanda mereka masih bernafas.

Jika tidak sadar-sadar Juga. Shani akan Memanggil Dokter Dari Kota untuk memeriksa Gracia dan Anin.

Sudah Jam 9. Shani mengambil keranjang rajut, berencana Untuk pergi ke Pasar Desa bersama Feni, membeli bahan masakan Hari ini.

"Kalian mau di masakin apa hari ini?" Tanya Shani kepada Penghuni asrama yang sedang berkumpul di Ruangan Tv.

"Ikan Pindang aja Cii!" Sorak Oniel.

"Gak mau Ikan!" Tolak Chika dan Ara bersama.

Shani Tertawa, memandang satu persatu mereka semua.

"Ceker Kuah Seblak Aja Kumaha?" Usul Eli.

"Nah eta! Lada na euy, pasti ngeunah pisan!" Sambung Feni antusias.

"Ceker Gak ada daging nya kali. Cuman tulang aja. Emang nya kita kucing gigitin tulang?" Sahut Sisca merotasikan Mata.

"Ini Aja, Tahu Goreng Isi, ama Sayur Asem!" Ucap Adel.

"Ribet Deh Kalau Tahu isi gitu. Mending Oseng Cumi aja gak sih?" Indah memberikan Pilihan nya.

"Ci shani! ci shani! Kenapa Kita gak bereksperimen ngerebus ubur-ubur?" Ucapan Azizi membuat yang lain Kaget.

"Gimana kalau Chicken Wings With Chili Sauce aja Yah? Yuk mpen, Kita pergi" final Shani.

Orang-orang di sana hanya mampu terdiam. Untuk apa Shani bertanya Pendapat mereka jika ujung-ujung nya sesuai keputusan dia.

"Ciken wings wit cili saus? Itu makanan apa?" Azizi memasang Raut Tak Paham.

"Itu tuh artinya Cishan nanti Bakal Masak Sambel Ayam" Sisca Menjelaskan.

Shani dan Feni sudah benar-benar pergi. Biasanya mereka akan Pulang satu jam kemudian, bahkan bisa Lebih.

Di Sofa Ruang Tv, Sisca, Eli dan Oniel saling melempar tatapan sambil menahan senyum.

Secara Tiba-tiba, Mereka bertiga melesat begitu saja Dari Posisi duduk, dan Pergi ke ruang belajar.

"Ngapain mereka?" Ara berbisik pada Chika.

Chika menaikan Bahunya, "Gak tau. Belajar kali"

"Gak mungkin banget mereka belajar jam Segini" balas Ara merasa Curiga.

15 menit kemudian. Chika bersama Ara memutuskan Untuk keluar. Mencari Angin Pagi.

Saat melewati Pintu belakang, Mereka berpapasan dengan Christy yang Buru-buru dan menahan perut nya.

"Kaa Chika, Ka Chika!" Panggil Christy Cepat.

"Kenapa Kity?"

"Ngeliat Kak Eli gak?"

Chika mengangguk, Setau nya Eli tadi pergi keruang belajar.

"Bisa tolong Kasihin Ini ke dia!" Christy memberikan Satu Flashdisk ke tangan Ara. Lalu berlari masuk ke kamar mandi.

Sepertinya Christy Sudah Sangat kebelet dan tidak bisa menahan nya lagi.

"Makasii Kakk!" Teriak nya sebelum menutup pintu Toilet.

Chance Back?Where stories live. Discover now