1

2.8K 378 47
                                    

Cahaya bulan seakan memaksa untuk menerobos Rimbun nya Pepohonan demi menerangi sebuah tempat Lembab yang digunakan untuk Melepaskan Salah satu Beban di dalam tubuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cahaya bulan seakan memaksa untuk menerobos Rimbun nya Pepohonan demi menerangi sebuah tempat Lembab yang digunakan untuk Melepaskan Salah satu Beban di dalam tubuh.

"Ngapain sih lama banget kak Eli di dalem!" dengus seorang Anak Perempuan Berusia sekitar 14 Tahun. Ia bersama satu teman nya sedang berjongkok di tempat yang tidak jauh dari Toilet berdinding Kayu di sana.

"Lagian kan gak ada yang ngajak kamu juga Chik. Kak Eli cuman minta aku yang nemenin dia" sahut Anak lain Berambut Sebahu dengan Kaca Mata Bulat Bertengger Manis di Hidung Mancung nya.

Anak cantik Yang di Panggil 'Chik' oleh teman nya itu menghela nafas, kemudian menatap teman didepan nya ini sambil tersenyum manis menampilkan Gummy Smile nya, "Kan aku Pernah bilang, Chika bakal ikut kemanapun Ara pergi"

Ara mengerutkan Kening nya, Kemudian terkekeh senang mendengar penuturan Chika.

Kedua Bola Mata bulat Ara menyipit saat Menangkap Cahaya Terang di belakang Chika yang sedang berjongkok bersama dirinya. Tepat nya berada di Sela-sela Pepohonan dan Rumput lebat yang menjalar antara Hutan itu.

"Kenapa Ra?" Chika Bingung Saat Ara Begitu serius menatap Ke arah belakang Dirinya.

Dengan sebelah Tangan, Ara memperbaiki letak Kaca Mata Bulat nya. Memastikan kembali Penglihatan nya.

"Chik, Kayak nya Ada Mobil nyasar deh di Hutan"

"Ngaco kamu Ara. Mana ada Mobil bisa masuk Hutan"

"Beneran. Liat tuh Lampu Sorot mobilnya ada di sana" sontak saja Chika Membalikan Badan nya. melihat Cahaya Yang Ara Maksud memang benar adanya.

"Itu apa Ra?!" Panik Chika, secara cepat Mendekat dan Merangkul Erat Lengan Ara.

Ara Hanya diam, dia begitu penasaran dengan Cahaya Misterius yang tidak kunjung padam itu.

"Eh Ara! Kamu mau kemana?" Tanya Chika langsung, saat mendapati Ara mulai melangkah Menuju Hutan.

"Kemana lagi? Ya aku mau ngecek Chik. Kamu disini aja, tungguin Kak Eli"

Chika menggeleng cepat "Enggak Ara! Bahaya Tau masuk kehutan malem-malem!"

Bukan nya mendengarkan Chika yang memperingati. Ara lebih memilih untuk melanjutkan Rasa Penasaran nya dan berjalan hati-hati menuju cahaya di tengah hutan itu.

Chika menggeram Kesal Melihat Kelakuan Ara. Karna khawatir, ia Juga berlari untuk Ikut bersama Teman nya itu.














Setelah sampai, mereka berdua dibuat semakin Bingung Karena beberapa Batang Tumbang dan dedaunan berserakan di mana-mana. Tak jauh dari tempat mereka berdiri, terlihat sebuah benda yang sepertinya menjadi sumber Cahaya Misterius tadi.

"Ini Jenis Mobil Apa ya chik? kok Kayak Tempat Telpon Umum?" Tanya Ara. Mata nya Meneliti begitu serius benda Besar persegi panjang yang terlihat Seperti kotak Telfon Umum Di perkotaan. Namun beda nya, kotak Ini Berwarna silver yang setiap sudutnya Bercahaya, sisi-sisinya Berlapis kaca tebal.

Chance Back?Where stories live. Discover now