6. Keluhan Lea 🐻

33 8 0
                                    

Happy Reading...

☀️
☀️
☀️

"Kalian ngapain bolos?" tanya bunda nya Candra sambil berkacak pinggang di depan Candra dan Lea.

"Tadi ada kej—"

"Leher mu kenapa itu? Pipi mu juga Lea kenapa biru gitu? Kalian berantem? Heh! Berantem sama siapa? Astaghfirullah heh ayok jujur!" ucap bundanya Candra sekali lagi dengan tegas.

Lea menyuruh Candra diam agar dirinya saja yang menjelaskan. "Eum tante tadi anak kelas sebelah tiba-tiba labrak Ecan gitu aja, anak kelas sebelah itu ee... M-mantannya Lea, dia gak suka Lea deket sama Ecan tapi Lea marahin balik trus dia main tampar Lea gitu. Tapi dia di skors sama bu Fani kok tante, eum... Tapi kita juga dihukum," ucap Lea.

"Dihukum apa?"

"Bersihin lapangan basket seminggu," jawab Candra.

"Jadi yang mulai bukan kalian kan?" Keduanya menggeleng. Tiyas hanya menghela nafasnya pelan, "trus Lea minta pulang?"

"Iya tante, gurunya juga nyuruh pulang."

"Kenapa pulangnya kesini?"

Damn. Lea tidak bisa menjawabnya. Alasan tersembunyi nya adalah, Lea tidak mau melihat mamahnya. Dia ada suatu masalah dengan mamahnya, jadi ia malas untuk pulang ke rumah. Candra juga tidak tau alasannya.

"Gak boleh ya?" tanya Lea.

"Enggak-enggak kok, boleh banget. Bunda cuman tanya aja kenapa pulangnya kesini gitu, emang di rumah mu gak ada orang? Kamu anaknya pak Bima kan?" Lea mengangguk.

"Yaudah lah bunda gak mau bahas lagi. Jangan diulangi, awas aja diulangi. Adek-adek mu libur tadi karena kakak kelasnya ujian, tuh di ruang tengah. Bunda mau masak."

Candra mengajak Lea ke ruang tengah menyusul adek-adek nya sedang bermain entah lah apa itu. "Aa' bolos ya? Ih bilangin ayah," ancam si kecil Nadya.

"Dih biarin, duduk aja Le gue mau ganti baju."

"Halo teteh, nama ku Naira. Nama teteh siapa?" tanya Naira.

"Lea, cantik-cantik nih adeknya... Manggilnya apa?"

"Aa' Ecan, atuh teteh geulis pisan. Fiya juga mau geulis kayak teteh," ucap Fiya sambil cemberut.

"Semua cewek kan cantik, Fiya cantik, Naira cantik, eum kamu Nadya ya? Nadya cantik juga."

"Kabogoh Aa', nya?" tanya Fiya. Lea mana paham aduh dia bingung lah. "Tehh?"

"Eh iya, eum.. eh Ecan sini ih. Kabogoh artinya apaan anjir?" tanya Lea sambil menarik tangan Candra agar duduk di sampingnya.

"Pacar, eh?! Lo ditanyain apaan?"

"Teteh Lea kabogoh Aa', nya?"

Lea yang langsung paham hanya diam lalu menatap Candra. "Enggak dek."

"Ih masa?" goda Fiya.

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang