13. Rooftop 🐻

15 5 0
                                    

☀️☀️☀️

"Aa' gak makan nih pizza nya? Loh Aa' gak beli juga? kan aku, adek, teh Fiya sama teh Lea udah ada, Aa' gak makan?" tanya Naira dengan sepotong pizza di tangannya.

Pas sekali setelah Lea dan Candra membeli pizza mereka langsung pulang. Lalu saat sampai rumah hujan datang tiba-tiba beserta angin. Hujan angin lebih tepatnya. Mereka dan adiknya Candra sedang memakan pizza nya di balkon rumahnya Lea. Itu pun permintaan Naira dan Nadya.

"A'... adek tanya kenapa gak dijawab? Aa' biasanya mau pizza, ih kenapa ini? Aa' sakit?" tanya Fiya memastikan kakaknya baik-baik saja.

Lea langsung memandang Candra yang dari tadi diam sambil melamun. "E-eh Can!"

"Hm?"

"Buka mulut nih gue kasih gue suapin sini, aaaa."

Candra menggelengkan kepalanya lalu menatap ketiga adiknya. "Aa' lagi gak mau. Kalian aja yang makan," ucap Candra dengan senyumnya.

"Ohh adek kira sakit, adek khawatir pisan atuh A' jangan gitu.." ucap Naira.

"Iya maaf."

Lea merasa ada yang tak beres dengan Candra. Ia sangat yakin. Setelah semuanya habis pizzanya, Lea menyuruh ketiga adiknya Candra menonton film di kamarnya. Ia ingin bicara berdua dengan Candra. Dah kek rumah tangga anjir wkwk.

"Can, lo kenapa sih? Ini bukan Ecan yang gue kenal, lo diem terus gini. Coba cerita ke gue, ayok!" paksa Lea.

"Lah anying gue biasa aja, ya gue lagi pengen diem aja. Emang gak boleh?" tanya Candra ngotot.

"Ya gak gitu Can, maksud gue...."

Lea diam sebentar lalu sedikit menundukkan kepalanya, "gue gak suka Ecan yang ini."

...

"HAHAHA SIA ANYING PLISS HAHAHA! ADUHH LE JANGAN BIKIN PERUT GUE SAKIT ELAH HAHA," ujar Candra sambil tertawa keras. Dia sedikit gemas dengan pacarnya xixi.

"Ih kenapa ketawa sih anjir? Argh salah gue ngomongnya, gak usah dipikir."

"Ululu iya gue denger kok, coba ulang lo ngomong apa tadi beb?"

"Beb?" tanya Lea sambil membulatkan matanya.

"Bebek bego!"

"Anjing lo!"

Keduanya hanya diam sambil menatap hujan deras yang sedang turun. Lea memeluk tubuhnya karena sedikit dingin udaranya, apa lagi ini hujan angin. Lea terkejut karena tiba-tiba saja Candra memeluknya.

"Ngapain lo peluk gue?" tanya Lea sedikit ketus.

"Lo kedinginan, tuh hidung lo sama pipi lo mer-"

Hachiii! Hachiii!

Lea bersin membuat Candra sedikit khawatir. "Le, masuk yok lo bersin gitu. Hidung sama pipi lo merah nih, lo-"

"G-gue alergi dingin Can, hachii!"

"Ealahh, udah ayok ah masuk nih tambah dingin," ajak Candra menuntun Lea masuk ke kamarnya. Candra menyuruh adiknya pulang duluan, orang rumahnya sebelah sih jadi gak peduli gapapa kan lagian pulang sendiri orang samping doang. Candra menyuruh Lea berbaring di ranjangnya Lea.

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang