47. Belongs to her 🐻

23 2 0
                                    

☀️☀️☀️

"Eitss mbak siapa ya?" tanya Shania berdiri di depan Lea dan Hagi.

"Saya? Loh saya yang punya ini perusahaan."

"Hm bagus ngaku-ngaku, ini punya nya pak Candra ganteng punya kuh hehe nah ya beliau yang punya."

Lea menyeritkan alisnya, "pak Candra ganteng punya lo? PUNYA LO?!" tanya Lea. Lalu wanita itu tertawa dan menatap Shania, "punya lo katanya, heh jaga kalimat lo itu."

"Loh mbak nya siapa emang? Udah ngaku-ngaku, gak sopan lagi sama saya. Trus bawa anak kecil gak jelas kayak gini hh apaan dah."

"Gak usah ngehina anak gue ya!! LO JUGA NGAKU-NGAKU KALO GUE KATA!"

Shania hanya tersenyum lalu menyilangkan tangannya. "Amara, ini ibu-ibu gak jelas coba ini tolong diusir kek!"

"Bacot! Asal ngusir aja, lo apa kabar Le? Gue udah lama gak ketemu lo."

"Baik gue mah, Hagi ini namanya tante Amara."

Hagi tersenyum lalu meminta salim kepada Amara. "Halo tante, namaku Hagi!" ucap anak itu.

"Halo ganteng! Aduh gemes banget."

Shania menatap Amara dan Lea dengan julid. Shania menyibakkan rambutnya lalu membenarkan rok pendeknya. "Amara kamu ngapain sih pakek kenal sama ini cewek?! Sekongkol ya kalian berdua? Gue aduin ke pak Candra."

"Dih aduin aja, lo yang bakal dimarahin," ucap Lea. Amara mengangguk setuju dengan Lea. Shania berdecak kesal.

Lea melihat pakaian Shania dari atas sampai bawah, wanita itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ecan kenapa diem aja liat karyawan pakaian nya kayak ke club begini?" tanya Lea.

"Ecan udah ngasih tau, tapi Shania yang ngeyel."

"Dasar cewek level bawah, ini namanya fashion yang kasta tinggi. Masak iya level an gue pakek baju kayak kalian hih miskin," ejek Shanian menunjuk pakaian yang dipakai Lea.

Lea dan Hagi hari ini ingin menemani Candra lembur di kantor. Tapi Lea malah ketemu nenek lampir itu, untung saja ada Amara disana. Hagi menunjuk Candra yang sedang jalan menuju dirinya dan Lea.

"Itu papah mah," ucap Hagi.

Candra menatap Shania dengan mata tajamnya. Candra jongkok dan menyamakan tingginya dengan Hagi. "Udah pulang sekolah?" tanya Candra.

"Udah, bang Gi punya banyak temen."

Candra mengacungkan jempolnya, ia berdiri lalu menatap Shania. "Ngapain disini? Tadi ngatain miskin ke siapa hah?" tanya Candra. Shania dengan percaya diri menunjuk ke Lea.

"Nih cewek."

"A'a, dia belum tau aku?" tanya Lea.

Shania berdecak lalu menatap Lea jijik. "Dih emang lo selebriti apa gimana hah? Pede banget anjing!"

"Semua karyawan disini tau gue," ucap Lea.

Shania hanya memasang wajah tidak suka nya lalu menatap Lea dan Amara. Candra menatap Shania dari atas sampai bawah. "Saya udah ngomong 5 kali sama kamu tentang pakaian mu, masih diulangi lagi ternyata."

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang