Get well soon, love.

350 38 0
                                    

"Feeling better now?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Feeling better now?"

"Mh-hm."

"Panas nya masih sama. Kamu mual, gak? Mau makan bubur nya sekarang?"

"Mh-hm."

"Abis makan, aku lap, ya? You're sweating a lot."

"Mh-hm."

"Open wide the choo choo train coming."

Hakken tertawa kecil lalu membuka mulutnya. Sebenarnya bubur buatanmu enak tapi demam membuat rasanya jadi hambar. Hakken terbatuk, tiba tiba diserang rasa mual.

"Love- aduh maaf, masih panas ya? Minum dulu."

"Enggak-"

Belum sempat Hakken menyelesaikan kalimatnya, tangannya dengan cepat meraih baskom di nakas lalu memuntahkan bubur yang baru masuk ke mulutnya. Setelah merasa tidak ada yang bisa dikeluarkan lagi, Hakken merebahkan kepalanya di bantal. Wajahnya pucat dan ada bulir keringat di dahinya.

"Hakken-"

"It's okay."

"What in the heck do you mean okay!? Kalau gak kuat, makan buburnya setengah aja. Nanti aku tanya resep teh herbal mami. Kalo habis minum teh herbal kamu gak membaik, kita ke rumah sakit."

"Mh-hm."

*

Setelah Hakken menghabiskan setengah mangkuk bubur, kamu pergi ke ruang tamu buat mengambil handphone. Nada sambung dua kali terdengar sebelum suara mama mertua mu terdengar.

"Halo, mami."

"Halo, sayang. Apa kabar?"

"Aku baik, mi, tapi Hakken sakit. Chérie boleh minta resep teh herbal mami?"

"Ya ampun- Hakken sakit apa?"

"Demam dari siang dan suhunya belum turun dari sore, mi."

"Oh my- resepnya mami chat aja ya, nak. Besok mami dateng, oke?"

"Okay, mi. Thank you."

"You're welcome, dear."

Tepat setelah telpon terputus, notifikasi dari kontak mami nya Hakken muncul. Resep nya ternyata lebih sederhana dari yang kamu bayangkan dan semua bahannya ada di dapur. Tanpa membuang waktu lagi, kamu membuat segelas teh mengikuti resep mama mertuamu.

*

Kamu kembali ke kamar dengan nampan berisi baskom air hangat, handuk dan segelas teh. Hakken sedang memejamkan matanya.

"Hakken, minum teh dulu."

"Hng?"

"Pegang gelasnya. Kamu sambil aku lap, ya."

Kamu melepas seluruh pakaian penuh keringat Hakken lalu membersihkan tubuhnya dengan air hangat. Setelah mengeringkan Hakken dengan handuk, kamu memasang kompres di dahinya. Hakken juga sudah menghabiskan teh herbal.

"Mon chéri."

"Hm? You need something?"

"Thank you for taking care of me."

"It's my duty."

"Chérie, can we cuddle?."

"Sure, aku rapi-rapi dulu."

"Mh-hm"

Setelah mengganti baju dengan cepat kamu kembali ke kamar. Hakken sudah menutup matanya. Sebelum naik ke kasur, kamu melepas seluruh pakaian mu lalu masuk kedalam selimut. Skin to skin cuddling sudah jadi kebiasaan setiap salah satu dari kalian sakit. Suhu panas tubuh Hakken bisa tersalurkan ke suhu tubuhmu yang lebih rendah dan mempercepat penurunan suhu demam.

"It feels better."

"Good then."

"Do you need anything else?"

"Nope."

"Besok mami sama bundaku mau jenguk."

"Hm. You don't have to tell them, tho. It's just a fever."

"I asked them for recipes so i have to tell them."

"Chérie."

"Yes?"

"Sing me that song. The one from your childhood."

"Oh?"

"Sing me to sleep."

"Waktu hujan turun rintik perlahan.
Angin pun berhembus awan menebal
Ku timang si buyung belaian sayang
Anakku seorang, tidurlah tidur.

Ibu berdoa, Ayah menjaga…
Agar kau kelak jujur melangkah.

Jangan engkau lupa tanah pusaka
Tanah air kita, Indonesia."

Tidak butuh lama buat Hakken memejamkan mata karena efek obat penurun panas. Hembusan napasnya tenang dan teratur. Kamu melarikan jemari di rambut Hakken sebelum ikut terlelap. Get well very soon, love.

S E R O TO N I NWhere stories live. Discover now