Dikerjai Satpam

7.4K 59 8
                                    

Alvian terbaring di atas meja Pak Romli masih dengan kostum cawat Tarzannya, meskipun cawat itu sudah amburadul bentukannya. Kaki Alvian menggelantung ke bawah, kontolnya yang lemas tertidur di atas biji pelernya yang ngampleh karena efek suhu panas. Hanya pantat dan punggungnya yang berada di atas meja. Tubuhnya bau sperma kering. Namun begitu, Alvian tampak nyenyak dalam tidurnya. Mungkin akibat kelelahan.

Hari ini hari Minggu, dan liburan semester juga sudah dimulai, sehingga tidak ada siswa dan guru yang masuk. Endro, satpam yang bertugas jaga hari ini, tengah berkeliling dan sedikit terkejut ketika memergoki ruangan Kepala Sekolah yang terbuka sedikit. Dia pun balik ke pos satpam untuk mengambil pentungan, karena mengira ada maling. Dibukanya pintu ruangan kepsek tersebut sedikit demi sedikit dengan pentungan satpamnya, namun pemandangan di depannya membuat matanya membelalak tidak percaya. Endro menyaksikan Alvian, salah satu guru muda dan favorit para siswa terbaring nyaris telanjang, masih mengenakan kostum cawat Tarzannya yang semalam dia pakai dalam drama panggung. Endro tahu karena dia bagian dari para penonton yang menyaksikan drama panggung Tarzan dan Jane tersebut. Satpam muda itu pun melirik kontol dan biji peler Alvian yang menggantung tidak tertutup karena kostum Tarzannya tersibak ke atas.

"Wah, kecapean kayaknya ini Pak Vian," Endro berkata sambil mendekat. "Tak kira pake sempak, berani juga Pak Vian semalam tampil nggak pake daleman. Gede pula kontolnya," Endro masih berguman sendiri. Dia tidak tahu kalau thong yang dipakai Alvian semalam sudah dibawa oleh Bu Camat sebagai cenderamata. Endro masih mengamati Alvian yang tampak nyaman dalam tidurnya. "Tau kecapekan kan bisa tidur di kosan saya! Walah Pak Vian! Pak Vian!" Endro pun menggunakan ujung pentungan satpamnya untuk menyentuh kontol Alvian, dibolak-baliknya batang kecoklatan tersebut sambil Endro terkikik sendiri, merasa geli dan takjub. Endro juga mengeluarkan ponselnya untuk memotret Alvian sebagai kenang-kenangan. Setelah puas dengan kejahilannya, Endro baru membangunkan Alvian dengan menggoyang-goyangkan bahunya. "Pak Vian! Pak Vian! Bangun Pak! Sudah siang!"


Untuk lengkapnya kalian bisa beli di karyakarsa saya. Ini linknya : 

https://karyakarsa.com/aginggie/dikerjai-satpam

Jati Diri (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang