Petualangan Alvian Bag. 12

1.3K 13 1
                                    

Kini Alvian dikerjai oleh Aga habis-habisan, termasuk belanja di toserba dengan kondisi memalukan. Gimana nih nasib Pak Alvian?

Cuplikan Cerita:

Alvian mengambil keranjang kemudian bergegas menunju showcase untuk mengambil teh botol dan air mineral dingin. Dirinya berdecak sebal karena letak air mineral dan teh botol berada di rak paling bawah. Alvian pun sedikit berjongkok. Dan karena dirinya hari ini tidak memakai sempak, belahan pantatnya pun tersaji dengan indahnya ketika celana chino yang dia pakai sedikit merosot. Salah satu pengunjung pria yang sedang membeli roti, dimana raknya bersebelahan dengan showcase, melama-lamakan dirinya dengan cara pura-pura melihat dan memilah-milah roti. "Duh, kok rotinya pada deket expired semua sih," keluhnya pura-pura agar tidak terlalu kentara jika sedari tadi, dia melirak-lirik celengan pantat Alvian. Beberapa kali dia melirik ke bawah, dimana belahan bokong Alvian sedang terpampang. "Njir, bulat kali itu pantat," bisiknya lebih kepada diri sendiri.

Namun bisikan itu tertangkap oleh kuping Alvian, membuat guru ganteng itu menoleh, "kenapa Mas?"

"Nggak kok. Nggak papa, Mas!" pengunjung itu salah tingkah.

Setelah memasukkan tiga botol air mineral dingin, tiga botol teh kotak dingin. Karena teh botolnya habis, Alvian pun kembali bangkit berdiri. Efek tadi jongkok, celana chino yang dipakainya kini lebih melorot lagi. Orang-orang sudah tidak perlu berasumsi karena sekarang jembut Alvian benar-benar terlihat. Untung semalam dirinya merapikan rambut kemaluannya tersebut. Jadi masih estetik untuk dilihat orang. Alvian kemudian berjalan mengitari beberapa rak untuk membeli camilan dan juga roti. Setelah mengecek belanjaannya sekali lagi, barulah Alvian berjalan menuju ke arah kasir. Ketika sampai di depan cashier, perempuan dengan nametag Rina, yang bertugas sebagai penerima pembayaran pagi ini tampak sedikit gugup.

Jati Diri (selesai)Where stories live. Discover now