Gara - Gara Twiter

3.4K 27 5
                                    

Hi,

Maaf sudah lama tidak upload cerita. Maret kemarin aku kena covid, dan awal April sibuk dengan kerjaan setelah ditinggal isolasi mandiri.

Belum sempat untuk melanjutkan Alvian dan Pandu, karena harus baca lagi cerita mereka biar nyambung kembali.

Sebagai pengisi sementara, ini ada dua cerita.

1. Gara-Gara Twitter.

Bercerita tentang Indra, guru matematika. Dia memiliki akun alter twitter, dimana di akun tersebut dia sering mengupload foto-foto bugilnya. Siapa sangka, jika salah satu muridnya, menemukan akun twitternya!

Ini cuplikan ceritanya:

[ "Sialan!" umpat Indra. Guru tiga puluh tahun itu lalu menuruti perintah topeng spiderman. Dia menyandar di tiang net, kemudian kedua tangannya diangkat, berpegangan pada tiang.

"Seksi nih guru matematika kita!" ujar si topeng batman sambil menjepret Indra beberapa kali. "Coba Pak, pantatnya digesek-gesekkin ke tiangnya!"

Indra kesal, dia sedari tadi diperintah untuk ini itu. Dia melotot ke arah kedua anak kurang ajar di depannya ini. "Duh, Pak, buruan! Jangan melotot-melotot gitu ah, malah bikin gemes! Sekarang kita punya foto Bapak tanpa sensor lho, tinggal kirim via wa, Pak Wagiman tahu deh!"

"Awas ya kalian!" seru Indra tajam sembari mulai menggesek-gesekkan pantatnya ke tiang net volli. Topeng spiderman memvideokan aksi guru matematikanya tersebut, sementara si topeng batman memfotonya.

"Wah, kalian mulai tanpa saya ya!" Indra kaget, dia sedikit tersentak. Begitu sadar Pak Eko sudah berada di belakangnya, Indra secara naluriah lalu menutupi kontol ngacengnya dengan kedua tangan. "Udah Pak Indra, jangan ditutup! Saya sudah lihat!" kata Pak Eko sambil menjauhkan kedua tangan Indra. "Enaknya diapain nih, guru mesum kita nih?" tanya Pak Eko ke topeng spiderman dan topeng batman.  ]

Gara - Gara Twitter memiliki cerita bertemakan humiliation, terdapat adegan seks antara laki-laki dengan laki-laki.

.

.

.


2. Tradisi Aneh Keluarga Istriku Bagian Kedua

Melanjutkan tentang Yanti dan Samta.

Cuplikan Ceritanya:

[  Perempuan paruh baya itu lalu balik badan ketika Pak Yanto sudah berjalan jauh. Ibu dari Samta itu sedikit terkesiap ketika kini matanya menatap ke arah ranjang. Lastri melihat anak lelakinya dalam kondisi seperti saat dia baru dilahirkan, polos tanpa sehelai benang, telanjang bulat dalam posisi terletang. Untung kedua mata Samta masih terpejam. Lastri tidak tahu harus berbuat apa, dadanya berdegup kencang, dirinya mematung. Terakhir kali Lastri melihat Samta Ariyadi, anak sulungnya itu telanjang adalah ketika Samta masih berusia dua belas tahun, masih kecil, saat akan disunat, masih belum tumbuh rambut. Namun kini, lihat! Rambut sudah tumbuh dimana-mana! Lastri menelan ludah, dengan posisi kedua tangan digunakan sebagai bantalan, Lastri bisa melihat ketiak anak laki-lakinya itu dengan jelas, rambut rapi yang tumbuh di atasnya juga membuat Lastri panas dingin. Lastri tahu ini tidak bermoral, dan seharusnya dia tidak bernafsu melihat anak lelakinya sendiri, tetapi entah mengapa tubuhnya tidak bisa mengikuti pikiran otaknya. Matanya justru masih berkeliaran. Perempuan paruh baya itu malu sekaligus tidak mau mengakuinya, tetapi diam-diam, Lastri selalu memperhatikan Samta. Apalagi, anaknya itu sering sekali tidak memakai atasan di rumah. Dan pemandangan ketika Samta mengangkat lengannya selalu ditunggu-tunggu oleh Lastri. Kini Lastri bisa mengamati dengan jelas, dengan lama.

Kedua bola mata Lastri kemudian turun setelah puas dengan pemandangan ketiak anak sulungnya, kini, Lastri mengamati pentil kecil kecoklatan yang terlihat tegang, mungkin efek pagi hari. Dengan dasar dada yang bidang, perut yang rata . . . . oh . . . rambut pusar anaknya ternyata menyambung dengan jem . . . .

"Bu! Duh, aku lupa kalau hari ini Mas Samta libur!" Yanti yang tiba-tiba masuk ke kamar membuyarkan lamunan mesum Lastri terhadap anak laki-lakinya sendiri, sikap paniknya tidak bisa dia sembunyikan, "ya ampun Mas Samta, kok masih telanjang!" Yanti lalu bergerak cepat, lalu mengambil selimut dan bertingkah seolah-olah menutupi tubuh telanjang suaminya dengan selimut. Padahal, sedari awal memang dirinya yang merencanakan semua ini. "Mas, bangun, Mas, ada ibu ituh! Ini kontolnya ditutup dulu, Mas!"

Lastri yang mendengar kata jorok itu seharusnya tersinggung, apalagi ucapan itu keluar dari mulut menantu perempuannya. Alih-alih, Lastri justru merasa . . . tergugah . . .? Apalagi melihat Samta yang bangun lalu mendelik terkejut melihat sosoknya yang berada di kamarnya. Dengan gugup dan lucu menarik selimut dan menutupi tubuh bawahnya.

"Ya sudah ibu keluar dulu ya? Jangan lupa sarapan, nanti keburu dingin," ujar Lastri berusaha tenang walaupun hatinya deg-degan.

"Kamu kok ya nyuruh ibuk bangunin aku?!" Lastri masih bisa mendengar Samta mengeluh ke istrinya.

"Ya aku lupa Mas kamu masih nggak pake baju! Lagian kamu kalau tidur telanjang begitu!"

"Ibu sudah lama di kamar? Duh . . . ."

"Lumayan sih Mas kayaknya. . . . "

Lastri yang berjalan kearah depan hanya bisa mendengar kata-kata Yanti yang semakin sayup-sayup. Ibuparuh baya itu kemudian tersenyum mesum, oh, jadi anaknya kalau tidur telanjang. . . hmm . . . . . pantas Pak Yantotadi bertingkah aneh, jangan-jangan Pak Yanto juga melihat Samta yangtelanjang? Hmmmm, menarik. ]


Tradisi aneh keluarga istriku cerita dengan tema cmnm, cfnm, dan juga humiliation. Adapun cerita ini tidak mengandung adegan seksual. Hanya pure tokoh utama yang dipermalukan, dipertontonkan ketelanjangannya ke orang-orang.


Dua cerita ini sudah tersedia di karyakarsa.

Tengok karyakarsa saya lewat link di bio ya! Thank you!

Jati Diri (selesai)Where stories live. Discover now