Petualangan Alvian Bag. 8

1.1K 12 7
                                    

'Ditempeli Penunggu Rumah Sakit Mesum'

Kali ini Alvian pulang ke rumah telanjang, selain karena tantangan dr. Sanja, juga karena dirinya ketempelan penghuni rumah sakit.

Cuplikan Cerita:

Alvian lagi-lagi memutar tubuhnya untuk menghadap Asmi, kini bahkan mengangkat tangannya demi menyisir rambutnya dengan jari. Sengaja pamer ketek. "Oh, udah ambil hapenya?" tanya Alvian.

"Sudah Mas!" Asmi tampak khawatir sedikit, "uuum, Mas Vian masih mau difoto bugil?"

"Mau dong! Mau pose gimana?"

"Nggak papa? Mas Vian nggak malu?"

Menanggapi pertanyaan itu, Alvian justru mengurut batangnya di depan Asmi, "kontol bagus gini mesti saya pamerin, Mbak! Ngapain ditutupi ya kan?"

Asmi hanya mengangguk dengan bersemangat. Menyetujui perkataan Alvian, dirinya juga ingin rasanya jingkrak-jingkrak. "Uuum, itu, Mas, duduk di atas balok pambatas," Alvian pun melangkah kemudian duduk di atas balok pembatas, "nah, iya, kakinya agak dilebarin lagi, Mas." Alvian mengikuti perintah Asmi. Heran dengan dirinya sendiri yang entah kenapa tiba-tiba ingin dieksposed dan dipermalukan dengan hebatnya. Biasanya, dia tidak begini lho!

Cekrek! Cekrek! Cekrek!

Pose pertama itu menghasilkan banyak sekali jepretan. "Kakinya diangkat satu, Mas! Taruh di balok pembatas juga!" dengan melakukan hal tersebut, Alvian membuat biji pelernya naik dan bersentuhan dengan balok kayu. Sensasi kasar balok kayu pada permukaan kulit berkerut kantong kemenyannya, mengirimkan sensasi 'sadar' bahwa dirinya masih telanjang bulat! Disaksikan dan berpose untuk Asmi pula!

[***]

Jati Diri (selesai)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt