05. IAH - Dijodohkan oleh sang Abi

202K 23.3K 3.1K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sholawat, udahh??
Jangan lupa, sholawat dulu.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Sebuah mobil kini telah terparkir tepat pada sebuah rumah. Pintu mobil pun terbuka, menampilkan sosok pemuda laki-laki yang sorotan matanya kini terfokus memandang rumah di depannya.

Lelaki itu menggigit bibir bawahnya seperti merasa takut. "Abi.. Marah gak, ya? Dua hari gak pulang?"

Lelaki itu pun mulai mengambil napas dan membuangnya untuk mengumpulkan segala energi menghadapi apa yang akan terjadi nantinya. Kakinya kini mulai melangkah ingin masuk ke rumah. Belum sempat ia membuka pintu, ada sosok yang lebih dulu membuka dari dalam. Tampilan, seorang gadis dengan pakaian sekolahnya itu telah menatapnya.

"Kak?"

Lelaki itu menyengir, dengan menggaruk leher belakangnya. "Eh? Al? M-mau sekolah, ya? Mau dianter gak?"

Alisha. Gadis itu menggeleng. Ia tahu bahwa Kakaknya itu pasti ingin bersembunyi dari Abi dengan beralasan ingin mengantarkannya sekolah. Alisha berdeham, mencoba menakuti sang Kakaknya. "Baru pulang? Hayo..." Alisha menggoda.

Lelaki itu terbalalak.  "Ck. Kok malah nakutin si, Al!?"

Alisha menentengkan kedua tangannya di pinggang. "Lagian, siapa suruh nggak pulang? Jangan-jangan Kak Iqbal juga nggak tau, ya? Kalau Alish hilang kemarin?"

Lelaki itu terdiam sejenak. "Oh? Ilang? Sekarang udah balik, kan? Yaudah," santai lelaki itu menjawab.

Alisha membalalakkan kedua matanya. Hanya begitu saja respon dari Kakaknya? Sungguh, Kakak tidak berperikemanusiaan.

"Jahat banget sih, Adik sendiri hilang, kok gak dicemasin."

"Kan udah balik?" tanya lelaki itu yang mendekatkan langkahnya ke Alisha.

"Iya, tapi-emh!" Alisha menutup hidungnya menggunakan telapak tangan.

Alis lelaki itu terangkat ketika melihat perilaku Alisha. "Kenapa, kamu?"

IMAMA AL-HAFIDZHWhere stories live. Discover now