16. IAH - Sempurna itu cinta mereka

152K 15.7K 2.4K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa, sholawat dulu.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Cklek.

Alisha membuka pintu kamar mandinya sangat pelan. Mulai melangkah mendekat ke arah lelaki yang tengah melipat sajadahnya. Tanpa sengaja, ia melihat ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul 04.00 pagi. Iya, baru saja kedua pasangan ini menyelesaikan salat sunnah tahajud.

"Afizh sama Abi, nanti mau salat subuh di masjid, ya?"

"Iya."

Alisha menganggukkan kepala. Tak lama pun ia mulai melihat ke sekelilingnya seperti mencari akan sesuatu.

"Kamu cari apa, Na?"

"Nana lupa letak cadar di mana."

Imam geming. Sorotannya hanya menatap Alisha yang mengacak-acak tempat tidur mencari sesuatu yang ia cari.

"Itu bisa dicari nanti, bukan?"

"Harus sekarang."

"Tapi ini masih terlalu pagi, Na. Kamu bisa mencarinya setelah subuh."

"Nggak mauu."

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Imam selain mengangguk di sana. Ia pun menghela napas pelan dan membiarkan istrinya sibuk mencari barang itu.

"Ya Allah, boleh kasih petunjuk Alish di mana cadarnya, nggak? Alish butuh bantuan-Mu...." Alisha berdoa pelan dengan mengada tangan, di mana Imam yang mendengarnya pun diam-diam tersenyum tipis untuk mengaamiinkan.

"Kabulkan doa istri hamba ya Allah. Seorang wanita yang ingin menjaga marwahnya untuk suaminya." Itulah doa yang Imam ucapkan dalam hatinya.

Beberapa menit kemudian...

"KETEMU!" satu tangan terangkat ke atas dengan suara teriakan yang begitu girang. Alisha turun dari kasur dan menemui suaminya itu, yang pastinya sudah menunggu lama.

IMAMA AL-HAFIDZHWhere stories live. Discover now