بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]Nana dan Afizh kembali!
Kalian, mau sebut apa untuk pasutri yang satu ini?
Nafizh? Setuju?
Ini, bakal romantis banget sih.. tapi masih romantisan Rasulullah sama bunda Aisyah..
•••
•
•
•
Usai Imam menyelesaikan salat subuh di masjid, ia kini kembali ke rumahnya dan mulai mencari keberadaan istrinya yang sangat berani di tinggal sendiri di hutan.
Tak menyangkanya lelaki itu, bahwa istrinya itu sangatlah pemberani. Persis dengan dirinya, takdir sekali jika mereka juga berjodoh pada akhirnya.
Imam pun mengecek ke kamar. Ketika ia telah mengetuk pintu rumah dan mengucap salam, tapi tidak ada yang menyahut dan membukanya.
"Na?"
Imam menolehkan pandangannya ke sekeliling kamar. Namun tak ia dapatkan istrinya berada di sana.
"Nannaaaaa?"
Masih tetap tidak ada sahutan.
"Di mana istri saya yang sangat unyu, cantik jelita. Yang indahnya seperti bulan, dan kemuliaannya seperti matahari?"
Baru beberapa detik ia bergumam. Tak lama pun ada yang menyahut panggilannya dari arah dapur.
"Afizh, Nana di dapur!"
Imam. Lelaki itu menolehkan pandangannya ke arah dapur.
"Itu suara istri saya." Seru Imam antusias. Tanpa menunggu lama pun, ia mulai melangkah menuju ke arah dapur.
Langkahnya kian ia perlambat, dengan mulai tersenyum tipis ketika ia dapati, istrinya itu sedang memasak.
Imam berdeham. "Ceritanya, perempuan saya sedang belajar memasak menggunakan kayu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMA AL-HAFIDZH
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tangannya di api lilin, karena seorang gadis SMA? Imama Al-Hafidzh, dialah yang melakukannya. "Demi Allah...