Warning : 18+
Pernahkah kau merasa tertindas?
Pernahkah kau merasa tak berdaya?
Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh?
Mereka mendengar!
Mereka menjawab!
Mereka mengadili!
Jawaban bagi kaum yang tertindas
Dua belas pria ... dua belas zodiak...
Berikut tema hari kedua ya: [ Pergi ke website LINK satu kali kartu di tengah, lalu tulis cerita berdasarkan kartu itu. Boleh diambil meaningnya, boleh sejarahnya. ]
Yap. Kayak biasa, DWC ga pernah pisah sama yang namanya gacha :D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesosok pria berpakaian jas abu-abu terang menggebrak meja hijau di hadapannya. "Saya tidak terima keputusan ini! Bagaimana mungkin bajingan seperti itu mendapatkan hanya satu tahun penjara?! Di mana letak keadilan, yang Mulia!"
"Munakata-sensei, jika Anda tidak bisa bersikap sopan, Anda akan dikeluarkan dari ruang sidang!" Hakim Ketua mengetuk palu ke mejanya beberapa kali sebagai respon teriakan pengacara kasus kriminal itu.
Sementara itu, Kenichi Munakata bisa melihat sang Tersangka yang masih berusia enam belas tahun itu menyeringai penuh kemenangan.
Haruto bisa melenggang hanya dengan satu tahun hukuman, padahal dia sudah memperkosa, menyiksa hingga kliennya lumpuh dan bahkan kehilangan sebelah matanya. Dan mungkin dengan kekayaannya, hanya dalam waktu maksimal enam bulan, dia sudah akan meniup udara segar.
Aika terus menerus menangis di kursinya. Membuat pikiran Kenichi kacau balau. Dia telah gagal menuntut hukuman mati pada Haruto yang berlindung di balik hukum 'anak di bawah umur'!
