Warning : 18+
Pernahkah kau merasa tertindas?
Pernahkah kau merasa tak berdaya?
Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh?
Mereka mendengar!
Mereka menjawab!
Mereka mengadili!
Jawaban bagi kaum yang tertindas
Dua belas pria ... dua belas zodiak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nggak kerasa udah hari ke-13. Katanya, angka 13 punya banyak mitos dan rahasia.
So tema day 13 adalah:[ Buat cerita dengan tema, "Mitos Angka 13" ]
Silakan berkreasi sekreatif kalian
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sensei sudah berulang kali memeringatiku agar tidak terlalu percaya mitos. Hanya orang bodoh yang percaya pada mitos khususnya tentang kesialan tanggal tiga belas. Namun, bagaimana aku tidak percaya kalau sekarang aku telungkup tak berdaya di ruangan gelap dengan darah yang mengalir keluar dari tubuhku.
Napas yang biasanya kulakukan dengan sangat mudah, kini rasanya sesak dan begitu sulit. Bahkan aku tidak bisa menggerakkan tubuhku barang seinci pun. Aku berusaha membalikkan badan, tapi ototku seolah tidak berfungsi.
"Masih berusaha kabur?" Suara dingin itu kembali terdengar di telinga. Bajingan yang sejak tadi menyiksaku kembali menjambak rambutku ke atas lalu menertawakanku.
Lihat, Sensei. Aku benar, bukan? Keluar saat tanggal tiga belas tidak pernah berakhir baik bagiku. Kenapa kau tidak percaya dan mmintaku membeli tone yang habis?
Namun, aku tak bisa membencimu. Bagaimanapun juga, kau penyelamatku. Lain kali, biarkan aku di studio saja.
"Hei, mana jeritanmu! Apa kau sudah mati?"
"Aku tidak akan membiarkannya mati." Suara familier itu terdengar jelas. Aku berusaha mendongak melihat siapa yang bicara. "Jangan pernah membenci tanggal 13, karena di sana aku pertama kali kita berkenalan."
Kemudian, aku tak bisa merasakan apa-apa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[POV 3]
"Nah, beraninya kau mengganggu asistenku. Apa kau pikir kau bisa selamat karena itu?"
"Siapa, kau?" geram pria yang menggenggam pisau belati besar berlumur darah.
"Aku salah satu hakim dari mereka yang telah kau habisi dengan belati hina itu. Cancer."
Cancer tidak membiarkan penjahat itu bicara ketika dia melompat dan langsung mematahkan lehernya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
13 Feb 2022
Masih kena damage hari kemarin. Agak anget badannya euy...........
