DWC 30 2022 - 25 - Pertemuan

29 10 0
                                    

DAY 25

Excited banget soalnya bisa dibilang ini tema favoritku di DWC tahun ini. Sengaja dikeluarin di minggu terakhir biar seru :D sooo, tema day 25 kita adalah:

[ Buat cerita di mana tokoh utama di hari ke-6 bertemu dengan tokoh utama di hari ke-17 ]

Ayo cek lagi tema day 6 sama day 17. Semangat dan good luck, sayang-sayangku kissing_heart

🌸🌸🌸🌸🌸

🌸🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryo menatap pasiennya dengan gamang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ryo menatap pasiennya dengan gamang. Dia tampak pucat meski tubuhnya besar dan tampak berotot. Di sebelahnya ada seorang pria manis berambut kecokelatan dengan senyum teduh yang khas.

"Jadi bagaimana Kuzunoha Sensei?" Pria berambut emas yang mengenalkan diri sebagai Takeuchi Naoki kembali tersenyum.

"Mungkin akan saya berikan obat. Klien Anda tampak kurang stabil saat ini. Dia harus ditenangkan." Ryo menuliskan resep pada nota.

"Nah, Ichi-san tidak perlu khawatir. Kuzumoha sensei adalah psikiater terbaik yang pernah saya tahu. Saya mendapat rekomendasinya saat saya sedang terpuruk dan beliau lah yang membantu saya melewati masa-masa sulit. Saya rasa Anda bisa tenang."

Ryo tersenyum tipis. "Lalu, apa yang ingin Anda lakukan saat ini Ichi-san?"

Naoki memandang Ryo penuh kekaguman.

Ichi menoleh ke arah Ryo dan sempet tersenyum menyunggingkan senyum licik dan kejam sebelum menetralkan wajahnya tepat saat Naoki menatapnya.

"Aku ingin Takeuchi-sensei menuntaskan hasratku yang terbesar."

"Membuatkan puisi," terang Naoki cepat.

Namun, Ryo menatap Ichi dengan tajam. Instingnya berbicara hal yang berbeda. Pria itu berbahaya. Dan Naoki saat ini berada dalam bahaya besar.

"Takeuchi-san, saya harap Anda berhati-hati." Ryo memberikan sedikit kode, tapi tampaknya tidak dimengerti sama sekali.

"Kalau begitu, kami pamit." Naoki membantu Ichi untuk berdiri. "Terima kasih untuk segalanya, Sensei."

Ryo bangkit dan mengantarkan pasien dan pendampingnya keluar. Hatinya berjanji untuk bertanya pada Sang Peramal apakah firasatnya nyata.

Bertepatan dengan itu, luka di kaki kanannya membawa nyeri.

🌸🌸🌸🌸🌸

25 feb 22

Idenya masih panjang. Namun, potong dulu. Ga sempet. Otw Bonus Scene bab 153 sekarang wakkakak

PO arancini masih terbuka, yaaa. Barangkali ada yang mau order.

Dibalas imelnya tiap 24-72 jam. Maklum handle sendirian. Hix

 Hix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang