Chapter 1 - Aries Murder Case

9.5K 601 449
                                    

Warning : 17+ untuk GORE, dan kalimat kasar.

Time Line : Antara Leo Murder case dan Libra Murder Case

o()xxxx[{::::::::::::>

"Pertemuan di Kamar Merah ... kedua belas bintang yang dibimbing oleh takdir telah berkumpul...."

Shingu Yousuke membuka pertemuan dengan nadanya yang selalu tenang. Pria muda itu duduk dengan anggun di balik bola kristal yang bersinar keperakan. Rambut pendek keemasannya selalu tampak mencolok di tengah Kamar Merah yang temaram.

Baju dengan gaya Victorian yang membalut tubuh rampingnya memberi kesan elegan. Tanpa topeng yang menghias wajah putih pucatnya, bias netra seterang langit bisa terlihat dengan jelas.

Karena dialah sang Peramal.

Penyampai petunjuk bintang pada Persona XII. Hanya dialah yang mengetahui identitas masing-masing Persona XII.

Termasuk identitasku....

"Target kali ini adalah Kurahashi Juurou. Kepala rentenir dan mucikari terbesar di wilayah Kanto." Shingu-san memulai monolognya. Menjelaskan setiap detil kasus yang terpilih untuk diselesaikan saat ini.

"Dia punya kesukaan sadistik terhadap pria-pria muda," lanjutnya. "Jika dia sudah menyukai seseorang, dia akan mendekati orang yang paling penting bagi si Pemuda. Setelah itu dia akan membuat orang itu meminjam uang darinya dengan bunga yang jumlahnya tidak akan bisa terbayarkan."

Shingu-san terdengar menghela napas kepedihan. "Sebagai ganti, dia akan meminta tubuh sang Pemuda sebagai bentuk pembayaran. Dengan cara itu, dia telah menahan dan menyiksa hampir dua puluh pemuda yang mengakibatkan kematian mereka dengan cara yang mengenaskan."

Ada penekanan kuat pada jumlah korban yang telah berguguran. Shingu-san menghentikan penjelasannya sesaat. Netra cyan-nya bergetar pelan. Bisa kurasakan Shingu-san nenahan getir dalam setiap kalimat yang terucap.

"Baru-baru ini diketahui, bisnis Juurou telah berkembang. Ia bahkan telah menipu banyak gadis desa untuk dijadikan pelacur di House of Passion. Polisi tidak bisa menahan mereka karena mereka didukung oleh keluarga mafia yang sangat ditakuti."

Shingu-san kembali terdiam sejenak. Ditopangkan sikunya ke atas meja. Jari-jari tangannya bersilang di depan bibirnya. Bergetar.

"Hal ini harus diperbaiki," ujarnya lagi. "Keadilan takdir harus dijaga!"

Bola kristal di hadapannya tiba-tiba bersinar lebih terang. Cahaya keperakan berpendar melebar sebelum kembali meredup anggun.

"Gemerlap bintang itu memberikan pertanda kepadaku...." Matanya menatap serius bola kristal yang bercahaya di hadapannya. "Orang yang terpilih adalah Leo!"

Shingu-san menatap pria berambut pirang cerah yang duduk di hadapannya. "Maukah kau menerima tugas ini?"

"Sesuai bimbingan takdir," balas Leo di balik topeng phantom emasnya.

Aku sempat melihat alis Leo berkerut menahan sakit. Pasti memar berbentuk lambang Persona XII di tubuhnya memberi perasaan membakar dan menusuk. Itu adalah pertanda bahwa dirinyalah yang terpilih untuk menuntaskan tugas ini.

"Hakim sudah diputuskan! Para persona XII sekalian, mari kita percayakan takdir ini pada Leo...."

o()xxxx[{::::::::::::>

"Otsukaresama!" [1] Semua kru film berteriak saat adegan terakhir sudah rampung dilakukan.

"Otsukaresama.... " Sang Bintang utama menundukkan badannya. Senyum lebar tersemat di wajah tampannya kala menerima karangan bunga.

12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum TerbuangWhere stories live. Discover now