Apa kau pernah memikirkan apa yang kami rasakan saat menjatuhkan hukuman?
Bagaimana sensasi yang menggeliat dalam setiap neuron saraf saat menusuk, meremukkan, menghantam, juga meledakkan tubuh-tubuh penuh dosa?
Sampai detik ini pun aku tak bisa memahami perasaanku sendiri. Ataukah justru hatiku sudah mati rasa hingga tak lagi punya nurani dan hanya bergerak atas perintah bintang?
Setiap kali aku menusukkan jarum panjang yang tersembunyi di balik kuas riasku untuk mencabut nyawa seseorang, ada rasa yang saling bertentangan hadir menyapa.
Ada rasa lega karena kejahatan telah mendapatkan hukuman setimpal, tapi ada rasa duka karena ternyata aku juga tak berbeda dari ia yang baru saja meregang nyawa.
Atau mungkin juga, aku tak perlu memikirkan sensasi yang berulang kurasakan. Karena pada akhirnya, aku sudah terjerumus terlalu dalam dan hanya bisa berdoa pada Tuhan untuk kebahagiaan orang-orang yang bermandikan cahaya di luar sana.
*Ikaruga Kohei*
----------
8 Maret 18
Upload ke Wattpad tp unfaedah banget cm drabble gini. Hmmmm
Kangeeeeeeen Ikarugaaaaa (peluk)
Kebayang tiap ngebunuh dia kudu ke gereja buat pengajuan dosa. Sediiih....
YOU ARE READING
12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum Terbuang
FanfictionWarning : 18+ Pernahkah kau merasa tertindas? Pernahkah kau merasa tak berdaya? Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh? Mereka mendengar! Mereka menjawab! Mereka mengadili! Jawaban bagi kaum yang tertindas Dua belas pria ... dua belas zodiak...
