Bagian 12

919 119 16
                                    

Akhir pekan telah tiba, dan seluruh rumah dipenuhi kesibukan yang luar biasa, petugas catering sudah datang dari pagi, dan beberapa petugas lain menyiapkan tempat, dibantu para pegawai Yibo yang ada di rumah itu.
Xiao Zhan hanya mengamati dari jendela kamarnya, melihat banyaknya mobil yang didominasi mobil catering parkir di
halaman depan rumah Yibo yang luas.
Sepertinya ini benar-benar pesta besar...
Xiao Zhan mengernyit menatap kemeja putih sederhananya yang sudah diseterika oleh pelayan dan dihamparkan di ranjangnya.
Bahkan pelayan tadipun mengernyit ketika dia menerima kemeja itu dari Xiao Zhan untuk disetrika, dan mengetahui
bahwa Xiao Zhan akan mengenakannya untuk ke pesta nanti malam.
Tatapannya tampak memprotes, tetapi dia tidak berani menyuarakannya.
Dan sekarang Xiao Zhan duduk dengan bingung, merasa ragu atas keputusannya menentang Yibo. Xiao Zhan takut dirinya bukan hanya mempermalukan Yibo, tetapi mempermalukan dirinya sendiri di pesta ini. Dengan gugup dia meremas tangannya dan mengamati kemeja putih itu sekali lagi. Tetapi mau bagaimana lagi? Sudah terlambat untuk membeli baju, pestanya akan berlangsung
beberapa jam lagi.

***

Yibo masuk ke kamar Xiao Zhan yang tidak dikunci dan mengerutkan keningnya, lelaki itu sudah mengenakan jas malamnya yang sangat bagus dan elegan.

“Kau belum berganti pakaian?” Lelaki itu mengamati Xiao Zhan yang mengenakan kemeja putih sederhana, dengan make-up
tipis. Xiao Zhan melirik kemejanya dengan rasa bersalah, kemudian menatap Yibo dan berucap terbata-bata,

“Aku mengenakan baju ini.”

Nyala api langsung muncul di mata Yibo,

“Kau akan ke pestaku, sebagai isteriku, mengenakan baju rombengan seperti
ini?”

Suaranya meninggi setengah berteriak,

“Apakah kau tidak membeli baju seperti yang kuperintahkan?!” Xiao Zhan mendongakkan dagunya, mencoba menantang Yibo,

“Aku merasa cukup pantas mengenakan pakaian ini.”

“Cukup pantas kalau kau pergi ke pasar, bergaul bersama orang-orang rendahan,” Tukas Yibo dengan kasar,

“Ini pestaku, dan akan ada banyak orang kelas atas yang datang, mereka akan mencemooh pakaian rombenganmu itu, dan kau akan mempermalukanku karena mereka semua pasti akan mengira aku bahkan tidak mampu membelikan isteriku sebuah baju mahal!”

Lelaki itu maju, begitu dekat dengan Xiao Zhan matanya membara,

“Jangan-jangan kau memang sengaja begitu ya? Mempermalukanku?”

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dan melangkah mundur, tiba-tiba merasa takut dengan kemarahan Yibo,

“Ti.. tidak.. bukan maksudku begitu.. aku hanya merasa baju ini cukup pantas.”

“Lain kali jangan menggunakan perasaanmu atas dasar selera rendahanmu itu.” Yibo mendengus, menatap Xiao Zhan dengan jijik.

“Baiklah, kau sudah terlanjur melakukannya, silahkan permalukan dirimu sendiri, aku tidak akan membantumu!”

***

Ketika memasuki pesta itu, Yibo masih berjalan di sampingnya, tetapi hanya sepersekian menit, lelaki itu meninggalkannya sendirian untuk menyalami tamu-tamunya, dan tidak mengajak Xiao Zhan, seolah-olah dia malu terlihat bersama Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengamati para tamu yang mulai ramai itu dan merasa sangat malu. Semuanya datang dengan riasan lengkap, gaun dan jas yang luar biasa elegan dan perhiasan-perhiasan mahal yang melengkapi penampilannya. Xiao Zhan tampak seperti seorang pembantu yang salah tempat di sini.

Beberapa orang yang tidak mengenalinya sebagai isteri Yibo bahkan memandang sebelah mata padanya, yang lainnya
melemparkan tatapan mencemooh seolah dia pelayan yang tak tahu tempat.

Pembunuh CahayaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant