Bagian 16

1K 126 10
                                    

Cinta dan benci itu hanya berbatas selaput tipis tak terlihat. Jika kau membenci seseorang, telaahlah
perasaanmu, karena jangan-jangan, pada kenyataannya, kau mencintainya.”

Yibo berdiri terpaku dan bingung ketika ditinggalkan oleh Xiao Zhan. Perceraian. Pada akhirnya Xiao Zhan pasti akan mengajukan itu kepadanya, dan dia tahu itu akan terjadi. Dia bahkan sudah merencanakan perceraian yang menyakitkan untuk Xiao Zhan.

Tetapi sekarang dia tidak mungkin menerima perceraian itu, Demi Tuhan, Xiao Zhan sedang mengandung anaknya, dan lelaki itu dengan mudahnya mengatakan bahwa dia menginginkan perceraian. Mau dia bawa kemana anak Yibo nanti? Apakah dia akan lari ke pelukan Andrew dan kemudian
menjadiakan Andrew ayah dari anaknya? 

Yibo meringis dengan marah. Tidak! Tidak akan Yibo biarkan Xiao Zhan lari kembali ke pelukan Andrew. Selama ini dia sudah menahan kebencian kepada lelaki itu, Andrew, lelaki yang terlalu dekat dengan Xiao Zhan. Dia tidak akan mengizinkan anaknya yang sekarang ada di perut Xiao Zhan berdekatan dengan Andrew.

Yibo akan mempertahankan Xiao Zhan dan anaknya mati- matian agar selalu berada di sampingnya.

***

“Jadi kau akan pergi?” Andrew terdengar bersemangat ketika malam itu Xiao Zhan
meneleponnya, Xiao Zhan menghela napas panjang dan tanpa sadar
menganggukkan kepalanya, lupa kalau Andrew tidak bisa melihatnya.

“Zhan?” Andrew bertanya lagi menunggu jawaban Xiao Zhan.

“Ya Andrew, aku akan pergi.” Xiao Zhan cepat-cepat menjawab.

“Kapan?”

“Aku tidak tahu, aku akan mencari cara melarikan diri dari supir yang diperintahkan oleh Yibo untuk selalu
mengawasiku.” Gumam Xiao Zhan pelan, takut terdengar dari luar.

Andrew tampak berpikir di seberang sana, “Yibo pasti akan langsung mengejarmu kemari, ke rumah kaca dan ke rumahku.”

Suaranya berubah serius, “Kau tidak boleh pulang kemari, aku akan mencarikan tempat untukmu bersembunyi, tempat yang tidak diketahui oleh Yibo.”

Xiao Zhan memikirkan perkataan Andrew dan tiba-tiba merasa takut ketika mengingat ancaman Yibo kepada keluarga Andrew,

“Aku takut Andrew.” Gumamnya pelan, mulai ragu.

“Takut apa?”

“Yibo ...” suara Xiao Zhan tercekat, “Yibo pernah mengancam, kalau aku sampai melarikan diri atau menemuimu, dia akan
menjadikan kau sasarannya, kau, mamamu dan kedua adikmu, dia akan menyerang mereka. Aku takut dia akan melaksanakan ancamannya dan melukai kalian.” Bisik Xiao Zhan gemetar.

“Kami bisa menjaga diri kami sendiri.” Andrew bergumam dengan suara tegas,

“Jangan pikirkan itu, Zhan, kau harus
memikirkan dirimu dan anakmu. Yibo memang berkuasa, tetapi dia tidak bisa berbuat semena-mena dan melukai kita. Aku akan menghadapinya.” Sambung Andrew dengan yakin.

Xiao Zhan memejamkan matanya berusaha meredakan ketakutanya.

“Semoga Andrew... semoga semua baik-baik saja. Aku akan mencari cara untuk pergi dari rumah ini, segera.”

“Kau harus benar-benar memikirkannya segera Zhan. Tingalkan saja Yibo!”

Xiao Zhan mendesah,

“Kau tahu aku masih mencintainya...”

“Bukankah kau takut padanya? Katamu dia pria kejam yang tidak segan-segan berbuat apapun untuk melaksanakan
maksudnya.”

“Ya..aku tahu, aku memang takut kepadanya, aku ketakutan ketika dia mengancammu dan keluargamu... entah
kenapa jauh di dalam hatiku aku selalu berharap bahwa Yibo tidak sejahat itu.”

Pembunuh CahayaWhere stories live. Discover now