Bagian 20

1.1K 129 20
                                    

Xiao Zhan mengunci pintunya dan mencoba menulikan telinganya dari Yibo yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya dan memanggil namanya, membujuknya untuk berbicara dengannya. Di tutupnya kedua telinganya dengan bantal.
Mengeraskan hati. Sampai lama kemudian, dia membuka bantalnya dan menyadari suasana sudah hening. Yibo rupanya sudah menyerah untuk mengajaknya berbicara. Lama Xiao Zhan
menunggu sampai suasana benar-benar hening dan dia yakin bahwa Yibo sudah masuk ke kamarnya. Lalu dia menelepon
Andrew,

“Aku akan mencoba keluar besok pagi setelah Yibo berangkat ke kantor dan menemuimu.” Gumam Xiao Zhan setengah berbisik di telepon.

Andrew tampak puas di seberang sana,

“Bagus aku akan menunggumu.” Jawabnya. Lama kemudian, Xiao Zhan berbaring dengan mata nyalang menatap ke kegelapan, menahankan air mata yang meleleh di pipinya.

***

Pagi harinya Yibo terbangun, mandi dan bersiap ke kantor. Dia tertegun di depan kamar Xiao Zhan yang tertutup rapat.
Dia ada meeting penting hari ini yang tidak bisa ditinggalkannya, padahal jauh di dalam hatinya, dia sangat ingin
menunggu di sini, menunggu pintu Xiao Zhan terbuka dan kemudian dia bisa menjelaskan semuanya kepadanya.

Tidak ada perempuan lain, dalam arti kisah asmara. Yibo memang menyayangi adiknya, dia sangat menyayangi Cheng Xiao dan menanggung rasa bersalah seumur hidupnya karena kondisi Cheng Xiao yang begitu menyedihkan sekarang, tetapi bahkan dengan perasaannya itu, Yibo tetap tidak bisa menahan dirinya
untuk mencintai Xiao Zhan.

Ya. Dia mencintai Xiao Zhan dengan sepenuh hatinya, jauh di masa lalu, bahkan sebelum dia menyadarinya.
Cintanya kepada Xiao Zhan membuatnya memutuskan untuk
menghilangkan seluruh dendamnya, dan menjaga Xiao Zhan. Memutuskan untuk memohon ampun kepada Cheng Xiao karena dia tidak bisa menyakiti Xiao Zhan lagi, karena dia sudah mengkhianati adiknya demi Xiao Zhan, persis seperti yang dilakukan ayah mereka.

Yibo menatap pintu kamar Xiao Zhan dan menghela napas panjang, ditahannya keinginan untuk menggedor pintu kamar
itu. Xiao Zhan mungkin butuh waktu untuk menenangkan dirinya, sementara itu dia akan ke kantor, menjalani meeting
pentingnya sekaligus mencari tahu darimana Xiao Zhan mendapatkan informasi tentang Cheng Xiao.

Ada seseorang yang mengkhianatinya dengan memberikan informasi tentang Cheng Xiao kepada Xiao Zhan. Yibo mengerutkan keningnya, tetapi siapa? Seluruh pegawainya di rumah Cheng Xiao adalah pegawai kepercayaannya yang sudah tahu bahwa menjaga kerahasiaan tentang keberadaan Cheng Xiao sangatlah penting. Kenapa informasi tentang Cheng Xiao bisa bocor ke telinga Xiao Zhan?

Yibo harus membereskan semuanya dulu, mencari tahu siapa yang melakukan itu. Setelah itu dia akan menemui Xiao Zhan, berharap lelaki itu sudah bisa menenangkan pikirannya dan bisa mendengarkan seluruh penjelasan, pengungkapan seluruh rahasia yang akan diungkapkan oleh Yibo. Dan semoga setelah Xiao Zhan mendengarkan semuanya, dia akan mengerti.

***

Segera setelah mobil Yibo keluar rumah, Xiao Zhan menelepon Andrew,

“Yibo sudah pergi, aku akan keluar dengan supir pribadi dengan alasan membeli beberapa varietas tanaman untuk rumah kaca, kau bisa menemuiku di garden cafe.”

“Oke. Hati-hati Zhan,” Andrew bergumam singkat lalu menutup teleponnya.

***

Xiao Zhan membeli beberapa varietas tanaman, lalu meminta diantarkan ke garden cafe,

“Kau bisa meninggalkanku sebentar, aku mungkin akan duduk-duduk lama di cafe ini, sementara itu kau bisa pergi
beristirahat dan makan siang.” Xiao Zhan bergumam, berharap supir itu akan menerima sarannya.

Pembunuh CahayaWhere stories live. Discover now