1. Itu apa?

688K 6.3K 524
                                    

Republish : Kamis 22-09-22

⚠️Warning, part ini mengandung adegan dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan⚠️

Buat yang gak suka cerita dewasa tinggal skip ya bund!!

***

"Rey, c-cukup... Ahh!" Racau perempuan yang sedang di gagahi oleh sahabatnya.

Rey mencebikan bibirnya kesal. "Diam, Ris. Udah mau keluar juga banyak omong banget lo. Udah, sekarang lo diam dan nikmati saja sodokan gue yang nikmat ini," ujarnya dengan suara berat. Badannya terus bergerak menusuk-nusuk miliknya di dalam vagina sahabatnya hingga tandas bahkan sampai menyentuh G-spot wanita itu.

"Rey... Pelan-pelan, ahh!" Perempuan yang di ketahui namanya Risa itu hanya bisa diam menikmati pergerakan sahabat di atasnya. "Eughh, aku mau keluar, Rey. " Lanjutnya dengan nafas tersegal-segal.

"Yah, keluarin Ris, basahi penis gue dengan cairan milik lo."

Tidak lama kemudian cairan Risa keluar dengan banyak. Rey menghentikan hujamannya sebentar agar Risa dapat menikmati saat-saat pelepasannya itu.

Setelah Risa selesai dengan pelepasanya, Rey kembali menghujami milik Risa dengan liar dan brutal. Mengobrak-abrik milik Risa dengan penisnya yang panjang dan sedikit bengkok. Mengeluar-masukan miliknya dengan cepat, mengejar kenimatan yang belum ia dapatkan sedari tadi.

Sedangkan Risa hanya bisa merem-melek menikmati hujaman dari sahabatnya ini. Yang sedang bergerak kesetanan menghujami vaginanya. Bahkan ranjang berdebat dengan kencang akibat ulah keduanya.

Kamar bernuansa putih dan abu-abu itu di penuhi dengan suara desahan dan erangan keduanya yang sedang nikmat bercinta di malam yang dingin ini.

"R-rey.... Ah-ahhhh... faster Rey."

Rey yang mendengar perintah dari sahabatnya pun menambah kecepatannya. Membuat tubuh keduanya tergoncang bagai ada gempa.

(HAHAHA🤣🤧)

"Rey, a-aku mau keluar l-lagi,"

"Bareng, Ris!!"

Keduanya klimaks dengan bersamaan. Nafas keduanya tersegal- segal. Keringat pun membasahi tubuh keduanya walau pun ruangan itu tersedia AC dengan suhu rendah.

Risa merasakan rahimnya menghangat akibat semburan sp*rma milik Reyyan sang sahabat. Yang mengalir deras sampai keluar membasahi area vagina-nya.

"Rey aku ngantuk," keluh Risa di ceruk leher Rey.

"Tinggal merem aja,"

"Ya--- Milik kamu lepasin lah,"

"Eh, jangan! Biar Rey Junior di dalam sangkarnya aja." Balas Reyyan dengan wajah watadosnya.

"Ih, apa-apaan kayak gitu? ! Ngeganjel  loh ini. Gak nyaman! Jadi lepasin. "

"Apaan sih Ris, katanya ngantuk. Tidur gih,"

Risa mendengkus, percuma berdebat dengan Rey ujung-ujung dirinya juga yang lelah dengan sifat keras kepala laki-laki itu. Risa mencoba memejamkan matanya agar cepat tertidur. Walau tidak terasa nyaman karna ada yang menganjal di area bawah, lama-lama dia pun tertidur akibat kelelahan.

Sedangkan Reyyan sendiri masih membuka matanya. Ia memandang wajah Risa yang sudah tertidur itu seraya tersenyum. Tanganya mengelus rambut panjang Risa dengan pelan agar tidak membangunkan wanita-nya. "Lo cantik Ris, cantik banget malah." Ujarnya seraya memandang wajah cantik Risa yang tanpa riasan.

Reysa [Tamat]✔Where stories live. Discover now