13. Rooftop

124K 2.1K 72
                                    

Re publish: 26-09-22Bijak dalam memilih bacaan ya bestie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Re publish: 26-09-22
Bijak dalam memilih bacaan ya bestie.

Taburin bintangnya dulu yuk kak

Terimakasih🙏

Kini tiba acara pengumuman nilai di umumkan. Para murid Lavender school termasuk Risa dan kedua sahabatnya sedang berdiri di depan mading, mencari nama mereka masing-masing untuk melihat hasil kerja keras mereka selama satu minggu ini. Berharap-harap dengan nilai yang mereka dapat bisa memuaskan untuk di pamerkan di keluarga.

Mata Risa terus bergerak mencari namanya, namun nama orang di urutan pertama membuatnya terpukau. "Wow! Rey ada di urutan pertama!" Sorak Risa dengan senang saat melihat nama Reyyan Geryntama  tertera di urutan nomor pertama dengan nilai di atas 95 setiap mata pelajaran.

"Gila sih, cerdas banget dia." Rihana yang ikut memuji, sedangkan Raquel hanya mengangguk menyutujui.

"Kamu juga keren ada di urutan ketiga Ris," celoteh Rihana yang masih di depan mading berdesak-desakan dengan murid lainnya.

"Puji Tuhan." Balas Risa tersenyum.
"Aku mau nemuin Rey dulu ya? Bye!" Risa langsung keluar dari kerumunan para siswa-siswi Lavender, untuk mencari keberadaan Rey yang entah ada di mana.

Risa langsung berjalan menuju rooftop setelah tadi menanyakan keberadaan pria itu lewat sambungan telepon yang mengatakan kalau dirinya sedang menyendiri di rooftop gedung sekolah.

Risa menaiki undakan anak tangga untuk sampai di rooftop. Dari pintu rooftop ia sudah melihat Rey yang sedang duduk di salah satu kursi dengan rokok yang terselip di bibirnya. Ia langsung berjalan menghampiri Rey dengan langkah pelan. "Rey congrats ya! Gila kamu pintar banget, Rey!" Seru Risa mengebu-gebu.

Rey terkekeh. Pria itu langsung membuang petung rokok dan menginjak rokok yang tinggal setengah itu dengan kaki yang terbalut sepatu. Ia langsung membawa tubuh molek Risa ke atas pangkuannya. Kemudian ia memajukan wajahnya untuk mencium Risa namun Risa menghalangi. "Why?"

"Kamu bau rokok,"

Rey mengerucutkan bibirnya membuat Risa tertawa gemas dengan kelakuan konyol pria itu. "Siapa suruh ngerokok," ujar Risa.

Rey tindak menjawab. Ia meletakan dagunya di pundak Risa. Menyembunyikan wajahnya yang sedang cemberut.

Risa mengelus rambut lebat Rey dengan pelan dan memeluk tubuh pria itu dengan erat. Lama-kelaman ia merasakan tonjolan di bawah sana. Risa  sudah paham dengan kondisi penis Rey yang baperan itu. Ia langsung turun dari pangkuan Rey--membuat pria itu menyengit bingung atas tindakannya.

"Mau kemana?"

Risa tidak menjawab dan memilih berlutut di tengah-tengah kedua kaki Rey yang sedang menatap dirinya bingung. Risa menyentuh tonjolan yang berada di tengah-tengah kedua paha Rey yang masih terbalut celana sekolah sebanyak tiga kali.

Reysa [Tamat]✔Where stories live. Discover now