19. Back to Germany

71.2K 1.7K 100
                                    

Re publish: 28-09-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏🥰

fernandthv07

-

Setelah hampir dua minggu berlibur di Bali mereka semua kembali ke negara asalnya yaitu Jerman sebab hari senin mereka sudah mulai masuk sekolah kembali.

Mereka tiba di Berlin pukul 20.00 PM. Dan berpisah di luar bandara untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Rey aku ngantuk, badan ku juga pada pegal semua." Keluh Risa seraya memeluk Rey dari samping. Saat ini mereka sedang menaiki taksi untuk sampai di Apartemen.

"Nanti kalau sudah sampai apartemen gue pijitin," balas Rey seraya mempererat pelukannya. Tenang saja, dia sudah menutup sekat antara penumpang dan supir tadi. Jadi supir tidak akan tahu apa yang terjadi di antara keduanya.

Setelah menempuh perjalanan lima belas menit dari bandara, akhirnya keduanya sampai di lobby apartemen. Rey langsung menurunkan koper miliknya dan milik Risa dari bagasi. "Terima kasih pak,"

"Sama-sama." Balas sopir setelah itu menancap gas keluar dari area apartemen.

Rey dan Risa menaiki lift untuk sampai di unit apartemen.

Jari Rey dengan lihai memasukan satu-persatu kode password unit apartemen. Setelah pintu terbuka keduanya lantas masuk dan beristirahat sejenak di sofa ruang tamu untuk merilekskan tubuh mereka yang seakan mati rasa akibat perjalanan jauh

Risa naik ke atas tubuh Rey. Ia mencari kenyamanan di tubuh pria itu dan memeluknya dengan erat. Bagi Risa tubuh Rey adalah tempat ternyaman melebihi apapun di dunia ini.

Lain halnya dengan Rey, pria itu menahan mati-matian ereksi di inti tubuhnya. Apalagi vagina Risa sangat pas menduduki penis-nya yang sudah mulai bangun. Jangan sampai Risa menyadarinya.

Rey tidak merasakan pergerakan sama sekali, dan ternyata Risa sudah tidur seraya mendengkur kecil. Mungkin wanita itu sangat kecapean. Eh ralat, enggak mungkin lagi, emang kenyataan nya iya! Apalagi perjalan dari Jakarta, Indonesia-Berlin, Jerman yang memakan waktu yang cukup lama. Tubuhnya saja seperti ingin remuk.

Rey dengan hati-hati menggendong Risa ala koala menuju kamar mereka berdua. Ia membaringkan Risa dengan amat hati-hati agar tidak membangunkan Risa yang terlelap. Kemudian Rey menaikan selimut sebatas dada. Sebelum pergi ke kamar mandi ia menyempatkan untuk mengecup dahi Risa sejenak. "Sweet dream, my friend."

Rey masuk ke dalam kamar mandi. Ia melepaskan satu persatu kain yang ia kenakan. Dan lihat! Penisnya mengacung dengan tegak. Sial, efek Risa sangat membuat penisnya bekerja dengan cepat untuk ereksi. Padahal Risa hanya mendudukinya saja, belum grepe-grepe.

Padahal pernah satu kali, Veronika si lonte di sekolahnya duduk di pangkuannya, namun efeknya tidak seperti sekarang. BANGUN SAJA TIDAK! Emang Risa sangat berpegaruh terhadap tubuhnya.

Rey berdiri di bawah guyuran air yang keluar dari shower. Air shower membasahi seluruh tubuhnya. Ia mengacak rambutnya yang basah beberapa kali. Penisnya masih mengacung tegak. Ia menatap miliknya dengan kesal. "Lo jadi orang baperan banget sih," gerutunya kesal.

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang