31. Leo Geryntama

51.5K 1.9K 287
                                    

Re publish: 04-10-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak🥰

Terimakasih🙏

fernandthv07

♡♡♡

"Rey, sudah berapa kali saya tegur kamu hah?" Tanya kepala sekolah dengan marah.

Rey baru saja memukul anak kelas lain. Mengakibatkan dirinya terdampar di ruang kepala sekolah untuk kesekian kalinya. Namun sekolah tidak berani mengeluarkan Rey karena pria itu sudah banyak memenangkan kejuaraan umum dan mengharumkan nama sekolahan di kanca umum. Jadi sekolahan akan merasa rugi kalau harus melepaskan Rey.
"Bukan saya yang mulai duluan." bantahnya malas.

"Dia bohong pak, buktinya muka saya bonyok semua 'kan?" Algerald, pria itu bisa di katakan musuh bebuyutan Rey dalam lomba atau olimpiade.

" Lo nya aja yang lemah!" Cibir Rey dengan malas.

"Rey diam!"

Rey hanya memutar bola matanya malas dengan teguran kepala sekolah yang di layangkan padanya.

Bela aja terus si banci. Rey membatin. 

"Rey, saya sudah panggil orang tua kamu untuk datang ke sekolah, sekarang beliau dalam perjalanan menuju kemari."

Rey yang mendengar daddy nya akan datang mendadak marah. Kenapa juga harus memberitahu pria sialan itu? "Kenapa harus panggil dia segala sih? Saya bisa mengatasi masalah saya sendiri!" Ujarnya dengan emosi yang tertahan. Urat nadi di tanganya terlihat menonjol.

Tok tok

Tidak lama Leo Gerytama masuk ke dalam ruangan kepala sekolah dengan raut tenang di temani seorang wanita yang Rey tebak adalah salah satu jalang laki-laki itu atau istrinya. Rey tidak peduli.

"Selamat datang tuan Leo," sapa kepala sekolah dengan ramah seraya berjabat tangan Leo.

"Terima kasih."

"Silahkan duduk tuan."

Leo dan Wanita-nya duduk.

"Jadi gini pak, Rey sudah memukul salah satu temannya sampai temannya babak belur." Jelas kepala sekolah yang bernama Joseph.

"Iya om Rey sudah memukul muka saya," Algerald ikut menyahut dengan tampang melasnya.

Rey sendiri tidak melakukan pembelaan sama sekali karna ia terlalu malas untuk mencari perhatian seperti Algerald itu.

"Apa benar itu Rey?" Tanya Leo yang baru pertama kali bersilisih tatap lagi dengan anak satu-satunya itu.

Rey tidak menyahut. Dia hanya berdiam diri dan tidak meladeni Daddy-nya. Ia terlalu malas untuk bertegur sapa dengan laki-laki itu kembali. Ia masih marah dan kecewa tentunya!

"Rey jawab!"

"Apa sih?!" Jawab Rey dengan kesal karena di bentak oleh sang daddy.

"Jawab apa benar kamu mukulin nak Al?"

"Saya jawab juga mana mungkin kalian percaya!" Setelah itu Rey bangkit pergi dari ruangan kepala sekolah dengan perasaan kesal bercampur marah.

Blam

Rey menutup pintu dengan keras membuat keempat orang di dalam ruangan itu terkejut.

"Maafkan anak saya Pak," Ujar Leo dengan sopan.

"Iya tidak apa-apa Tuan,"

"Saya susul Rey dulu,"

**

Reysa [Tamat]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang