45. Samantha

27.5K 1.2K 40
                                    

Re publish: 10-10-2022

Taburkan bintangnya dulu yuk kak   🥰

Terimakasih 🙏

fernandthv07

**

"You deserve the very best, someone who will back you up without limits, let you grow without borders, and love you without end. Will you let me be the one?"

(Kamu berhak mendapatkan yang terbaik, seseorang yang mendukungmu tanpa batas, yang membiarkanmu tumbuh tanpa batas, dan mencintaimu hingga akhir. Maukah kamu mengizinkanku menjadi orangnya?)

#Risa pov#

Aku sungguh terkejut dengan apa yang Rey lakukan malam ini. Aku pikir dia hanya mengajak ku kesini untuk dinner biasa. Namun siapa sangka kalau tujuan utamanya itu untuk melamarku? Harus ku ekspresikan seperti apa lagi karena hari ini aku benar-benar bahagia dibuatnya. Mataku sudah berkaca-kaca membuat penglihatanku menjadi sedikit buram. Aku langsung mengusap cepat air mata yang luruh ke pipi dengan mengunakan punggung tangan. Bagiku ini semua seperti mimpi yang terwujud. Dari yang awal aku terjebak friendzone, dan sekarang cinta ku benar-benar terbalaskan dengan keseriusan Rey malam ini. Aku benar-benar bahagia sekali karena inilah, inilah momen yang aku nanti-nantikan selama ini.

"Jadi apa jawaban kamu Ris?" Aku termenung memikirkan jawaban apa yang pantas aku beri untuknya? Aku berfikir matang-matang untuk memutuskannya kali ini. Aku nggak mau salah melangkah lagi kedepannya dan berakhir berantakan.

Dapat kulihat gelagat tubuh Rey yang menunjukan kegugupan dalam menanti jawabanku. Lucu, tapi masa aku mengertawakannya sih?

Aku menarik nafas terlebih dahulu sebelum memberikan jawaban yang akan ku beri. "A-aku... Aku mengizinkan kamu menjadi orangnya Rey," tubuhku langsung di terjang pelukan hangat dari Rey, aku langsung membalasnya---memeluk Rey tidak terlalu erat agar tidak menyakiti anak kita.

"Terima kasih, terima kasih karena kamu sudah menerima lamaranku malam ini, Ris." aku hanya mengangguk saat dia mengatakan hal itu.

Setelah cukup lama berpelukan Rey melepaskannya, dan kembali berlutut untuk memasangkan cincin di jari manis tangan kiriku. Aku sangat terpukau dengan cincin yang sudah tersemat di jari manis ku ini. Cincin ini sangat cantik. Kira-kira berapa kocek yang harus Rey keluarkan untuk membeli cincin ini? Ah tidak, lagian ngapain juga aku memikirkan hal seperti itu sih? Aku tidak peduli dengan seberapa mahal-murahnya cincin yang Rey berikan untukku ini, kalaupun ini cuma cincin mainan pun tidak masalah bagiku. Karena cincin hanya sebuah simbol yang terpenting bagiku adalah tanggung jawab dan keseriusannya nanti.

Aku menutup mata saat bibir Rey mendarat di keningku. Ciuman yang sangat tulus. Aku masih menutup mata menikmati ciuman Rey yang lama di kening. Tangan Rey semakin turun membelai perutku yang berisi dua calon anak kita berdua. Aku tidak sabar menunggu momen saat mereka lahir nanti, pasti itu sangat menyenangkan.

Kita berdua kembali duduk di kursi dengan jemari yang saling mengenggam di atas meja. Aku malu untuk menatap wajah calon suamiku itu. Merasa bagaimana gitu, aneh aja karna sudah memiliki status baru.

"Kamu malu ya?" Nggak usah di tanya saat ini aku malu banget!

"Nggak kok," balasku berbohong.

Reysa [Tamat]✔Where stories live. Discover now