6. Guyuran shower

259K 2.8K 12
                                    

Republish: 23-09-22



"Ris, lo kok sexy banget," Tutur Rey dengan suara deep voice-nya.

"Jangan goda aku Rey,"

"Gue serius, lo sexy tau. Apalagi kalau nggak pakai baju kayak gini, makin sexy di lihatnya."

Bugh

Risa menonjok pelan perut Rey. Merasa malu.

"Akh," ringis Rey.

"Rey sorry, sakit ya?" Tanya Risa khawatir. Bahkan dia sampai mengusap bagian tubuh Rey yang tadi ia pukul.

Padahal sih pukulan Risa tidak ada rasanya sama sekali. Rey cuma pengen lihat aja wajah khawatir Risa yang menurutnya imut itu. IMUT cok!

"Rey sorry," Risa mulai terisak. Rey yang melihat Risa mulai menangis pun menarik tubuh Risa ke dalam pelukannya. "Hei, kenapa lo nangis? Gue cuma becanda kok tadi. Pukulan lo mah gak ada rasanya sama sekali. Rasanya kaya di sentil doang bagi gue mah," terang Rey membuat Risa berhenti menangis. Ia mendongak menatap Rey. Rey dapat melihat air mata yang mengenang di pelupuk mata Risa. Ia mendekatkan bibirnya di area mata Risa untuk mengecupnya.

Risa yang melihat bibir Rey mendekat dengan cepat memejamkan matanya.

Cup

Cup

Rey mengecup mata Risa bergantian. "Jangan nangis lagi ya?"

Risa mengangguk. Kemudian ia kembali memeluk Rey dengan erat. Lama-lama ia merasakan sesuatu yang berdiri di area bawah saja. Ia mendongak menatap Rey. "Rey, di bawah ada apa?"

Rey tertawa. Sedari tadi emang dia sudah tersiksa sekali. Apalagi kedua payudara Risa yang menyentuh kulitnya. Membuatnya meremang.

"Itu bebalai gue Ris," jawab Rey pelan.

"Ris, please bantu gue buat nidurin dia lagi,"

"Caranya?"

"Masukin ke vagina lo," balas Rey vulgar.

Risa yang melihat Rey tersiksa pun mengangguk. "Iya, sini aku bantu."

Rey mematikan shower. Ia mengiring Risa menuju closet dan mendudukan nya disana. Sedangkan Rey bersimpuh di lantai kamar mandi yang dingin berada di tengah-tengah kaki Risa.

Rey melebarkan kaki Risa yang sempat merapat. Kemudian ia mendekat, hanya ada jarak beberapa senti wajahnya bertemu dengan vagina milik Risa yang merekah basah. Setelah lama hanya memandang vagina milik Risa, Rey pun mulai meniup-niup area intim itu secara berulang-ulang kali. Membuat tubuh Risa meremang di buatnya.

Fyuhh

"Ahhh, Rey sudah. Aku geli, ughhh."

Rey tidak memperdulikan rengekan Risa. Ia kian mendekat ke vagina milik Risa. Dan,

Reysa [Tamat]✔Where stories live. Discover now